Madura Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa terdampak kekeringan di wilayah itu, Senin.
"Penyaluran bantuan air bersih kali ini merupakan lanjutan dari sebelumnya yang sempat dihentikan karena turun hujan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBB Bangkalan Eko Sugiharto.
Ia menyebut 20 desa menjadi sasaran penyaluran bantuan air bersih itu, tersebar di empat kecamatan, yakni Tanah Merah, Blega, Arosbaya, dan Sepulu.
"Karena saat ini cuaca kembali panas maka desa-desa yang biasa mengalami kekeringan kembali meminta bantuan air bersih," katanya.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bangkalan, daerah terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih saat musim kemarau tersebar di sembilan kecamatan, yakni Tanah Merah, Kwanyar, Blega, Konang, Kokop, Geger, Klampis, Sepulu, dan Arosbaya.
Dari sembilan kecamatan itu, total jumlah desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih 53 desa, sama dengan data pada 2024.
Jenis kekeringan yang terjadi di 53 di sembilan kecamatan itu, berupa kekeringan langka dan kekeringan kritis.
Kekeringan kritis terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari. Jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan ketersediaan air bersih sejauh 3 kilometer bahkan lebih.
Kekeringan langka jenis kekeringan, di mana kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter per orang per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga 3 kilometer.
