Wamenhub: Jalur Rel Ganda KA Lebaran Mendatang Difungsikan
Kamis, 4 Oktober 2012 15:27 WIB
Bojonegoro - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono menyatakan, jalur rel ganda kereta api (KA), akan difungsikan lebaran tahun depan, hanya khusus jalur Jakarta-Tegal, Jawa Tengah, yang dijadwalkan pembangunannya sudah rampung.
"KA yang melalui jalur rel ganda Jakarta-Tegal, ya KA penumpang yang sudah ada. Paling tidak, berfungsinya jalur itu akan mengurangi kepadatan arus penumpang selama lebaran," katanya di Bojonegoro, Kamis.
Bambang Susantono didampingi Dirjen Perkeretaapian KemenhubTunjung Inderawan dan Deputi II Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN), Gede Ariyuda, naik KA Ekspedisi Semeru dari arah Semarang, Jateng menuju Surabaya.
Bahkan, lanjutnya, jalur rel ganda KA Tegal-Pekalongan, yang saat ini sudah rampung pembangunannya, juga akan mulai difungsikan, pekan depan.
Hanya saja, menurut dia, jalur Cirebon-Surabaya, juga Bojonegoro, baru bisa berfungsi awal 2014, setelah pembangunan rel ganda KA tersebut, rampung akhir 2013.
"Sampai saat ini, pembangunan rel ganda KA berjalan normal, kami perkirakan sudah berjalan berkisar 39-40 persen," katanya, memperkirakan.
Diharapkan, pembangunan rel ganda KA bisa mencapai sekitar 65 persen, akhir 2013, sehingga pelaksanaan pembangunannya dalam setahun kemudian, sudah bisa rampung 100 persen.
"Mengenai biaya tetap Rp9,7 triliun, tidak ada perubahan," jelasnya menjawab pertanyaan.
Mengenai tanah pondasi rel ganda KA, ia mengakui, masih ada yang belum bisa dibebaskan, karena berbagai masalah, di antaranya tanah yang dibutuhkan pondasi rel ganda KA merupakan tanah milik masyarakat.
"Tanah milik masyarakat yang masih proses pembebasan untuk pondasi rel ganda KA masih banyak, hanya persisnya saya kurang tahu," kata Dirjen Perkeretaapian Tunjung Inderawan, menjelaskan.
Meski demikian Bambang dan Tunjung Inderawan optimistis, pihaknya bisa membebaskan tanah milik masyarakat yang akan dimanfaatkan pondasi.
"Karena itu kami meninjau perkembangan pembangunan rel ganda KA, mengajak Deputi BPN untuk ikut mempercepat proses masalah tanah, ibaratnya kalau biasanya jam kerjanya lima hari bisa dipercepat menjadi dua hari," ucapnya, mengibaratkan percepatan mengenai pembebasan tanah.(*)