Situbondo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, meminta pemerintahan desa yang terdampak kekeringan untuk segera mengajukan bantuan air bersih seiring memasuki musim kemarau tahun ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto menyebutkan beberapa desa yang langganan kekurangan air bersih saat kemarau yakni di Dusun Polay, Desa Jatisari (Kecamatan Arjasa), Dusun Belangguan, Desa Sumberwaru (Kecamatan Banyuputih), dan Dusun Krajan, Desa Kembangsari (Kecamatan Jatibanteng).
"Di desa-desa tersebut selama ini menjadi langganan mendapatkan bantuan air bersih, karena memang wilayahnya susah dijangkau dan sumur bor belum berhasil," katanya di Situbondo, Jumat.
Menurut Sruwi, dalam waktu dekat BPBD setempat akan segera mengundang desa-desa yang membutuhkan bantuan air bersih pada musim kemarau tahun ini.
"Dalam waktu dekat kami akan mengundang pihak desa yang membutuhkan air bersih untuk dilakukan pendataan, agar memudahkan BPBD menyediakan air bersih," ujarnya.
Untuk mengatasi kekurangan air bersih di beberapa desa, lanjut Sruwi, BPBD juga telah melakukan pengeboran di beberapa titik, di antaranya di Dusun Jambaran, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang.
Ada pula di Dusun Sokaan, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, dan Dusun Tobe, Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit.
Sruwi menambahkan, BPBD Situbondo telah mengajukan bantuan pengadaan air bersih ke BPBD Provinsi Jawa Timur, karena anggaran BPBD Situbondo sudah habis, dampak dari adanya efisiensi anggaran.
"Untuk distribusi air bersih ke wilayah terdampak kekeringan kami sudah berkirim surat permohonan bantuan air bersih ke BPBD Provinsi Jawa Timur," katanya.
