Magetan - Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) K.H. Syuhada Bahri mengingatkan para politikus yang saat ini memiliki peran penting dan kedudukan di partai politik baik pusat maupun daerah, untuk tetap mengutamakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Melalui da'i-da'i kami yang ada di tingkat pusat maupun daerah, DDII terus mengingatkan para politikus yang mayoritas juga umat Islam untuk mengutamakan ajaran agamanya demi kepentingan NKRI dan bukan kepentingan golongan," ujar K.H. Syuhada Bahri saat menghadiri acara silaturrahim DDII Jawa Timur di Pondok Pesantren Al Hikmah Desa Jomblang, Kecamatan Takeran, kabupaten Magetan, Jatim, Minggu. Menurut dia, menjelang perhelatan pilkada dan pilgub di sejumlah daerah dan juga pemilihan legislatif dan presiden mendatang, DDII memilih mengambil sikap tidak akan terjun ke politik praktis atau masuk ke salah satu partai politik tertentu. "Perjuangan kami dalam politik umat Islam Indonesia adalah berkomunikasi dengan semua partai politik untuk kebaikan bangsa dan umat. Karena itu, kami berperan terbuka dan melakukan lobi dengan semuanya agar jika terjadi sesuatu beda paham tidak sampai ribut-ribut atau konflik," terang dia. Pihaknya mengaku prihatin dengan berbagai konflik antarumat Islam yang terjadi saat ini di dalam urusan politik. Karena itu, sudah menjadi tugas DDII baik di daerah maupun pusat, untuk memimpin umat dan juga berdakwah sesuai dengan kaidah Islam demi tercapainya NKRI. Ia menjelaskan, target utama yang ingin dicapai oleh DDII dalam pesta demokrasi mendatang adalah tidak adanya keretakan di kalangan sesama umat Islam. Dimana, keretakan dan konflik yang terjadi dinilai karena telah terjadi kerusakan moral di bangsa ini. Sementara, kerusakan moral yang terjadi pada masyarakat merupakan salah satu sebab kehancuran bangsa dan itu bisa dicegah dengan dakwah. Dengan dakwah diharapkan akan melahirkan iman dan takwa di dalam hati umat. "Iman inilah yang akan mencegah manusia untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW," kata dia. Ia menambahkan, godaan di partai politik sangat besar, yakni kedudukan dan keduniawian. Karena itu, para dai'i dituntut memiliki keikhlasan yang tinggi bahwa tugasnya adalah berdakwah untuk memperbaiki moral dan akhlak Bangsa Indonesia. Acara silaturrahim DDII Jawa Timur di Pondok Pesantren Al Hikmah Magetan ini selain dihadiri oleh pengurus DDII pusat, juga dihadiri oleh jajaran pengurus dan aktifis DDII di seluruh Provinsi Jawa Timur. (*)
Berita Terkait

Dewas ANTARA: Bangun partisipasi dengan manfaatkan media publik dan kantor berita
12 Juni 2025 08:20

ANTARA Jatim kurban tiga ekor kambing di momen Idul Adha 1446 H
6 Juni 2025 14:42

ANTARA, menjaga kemurnian DNA media pejuang
2 Juni 2025 15:27

Tiga pewarta LKBN ANTARA raih "KSAU Awards 2025"
28 Mei 2025 09:42

ANTARA kerja sama dengan CMG dan Xinhua disaksikan Prabowo-Li Qiang
25 Mei 2025 15:15

Prospek pasar saham dan emas antara pemulihan dan risiko geopolitik
29 April 2025 08:43

Berkunjung ke ANTARA, Biro Pemberitaan DPR pelajari pemberitaan Parlemen
28 April 2025 15:26