Rektor UNITRI: Dies natalis momentum perkuat pelayanan bagi mahasiswa

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITR) Prof Ir Eko Handayanto mengingatkan dies natalis ke-24 kampus tersebut harus menjadi momentum memperkuat sistem pelayanan kepada seluruh mahasiswa.

"Kami harus semakin baik memberikan pelayanan kepada mahasiswa di sini," kata Prof Eko seusai pelaksanaan Dies Natalis UNITRI ke-24 yang diselenggarakan di GOR UNITRI, di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Pelayanan yang baik menjadi langkah penting dalam mewujudkan birokrasi kampus prima. Tak hanya itu, kampus pimpinannya juga akan mendapatkan dampak berkelanjutan di masa depan.

"Supaya mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di sini bisa menceritakan kepada orang-orang di luar sana untuk bisa berkuliah di UNITRI," ucapnya.

Prof Eko menjabarkan saat ini UNITRI sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) saat berada di posisi yang bagus, itu karena ditunjang dengan keberadaan sumber daya manusia (SDM) berkompeten.

Tak hanya itu, pola perekrutan atau penerimaan mahasiswa pun telah dilakukan dengan menyasar seluruh calon peserta didik dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Di Malang kami dari 56 perguruan tinggi swasta itu masih nomor 6, dalam artian jumlah mahasiswa, SDM," ucapnya.

Pada momen pelaksanaan dies natalis hari ini, jajaran kampus dan yayasan pun memberikan beasiswa kepada sejumlah pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Dia menuturkan bahwa program beasiswa pendidikan menjadi komitmen yang terus dijalankan secara konsisten setiap tahun oleh UNITRI.

"Itu cita-cita kami sejak berdirinya yayasan, kami ingin berbagi kepada yang kurang mampu melalui beasiswa. Tidak banyak, paling tidak untuk SPP," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Dies Natalis UNITRI ke-24 Fendiyatmi Kusufa menyatakan agenda dies natalis kali ini memiliki beragam rangkaian acara, mulai dari lomba badminton, tenis meja, catur, hingga kreasi menghias tumpeng.

"Lomba ini untuk mempererat hubungan kita khususnya di internal UNITRI agar keharmonisan. Dengan tema Bertransformasi Dalam Harmoni Berdampak Untuk Negeri," kata dia.

Soal beasiswa pendidikan bagi pelajar SD dan SMP, dia menuturkan bahwa penerimanya merupakan anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu.

"Di satu sekolah ada 11 sampai 13 siswa yang kami berikan (beasiswa). Totalnya ada 11 sekolah SD dan SMP," ucapnya.