PMI Bojonegoro Selalu Kekurangan Darah
Rabu, 19 September 2012 17:39 WIB
Bojonegoro - PMI Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, selalu kekurangan darah untuk melayani 11 rumah sakit (RS) di daerah setempat yang kebutuhannya sekitar 900 kantong/bulan, jauh dari perolehan dari pendonor yang hanya 500 kantong/bulan.
"Kekurangannya terpaksa memanfaatkan pendonor keluarga atau meminta darah ke PMI luar daerah, bisanya ke Surabaya atau Madiun yang selalu kelebihan darah," kata Ketua PMI Cabang Bojonegoro Herry Sujarwo, Rabu.
Ia menyebutkan, RS yang mengambil darah, selain RSUD Sosodoro Djatikoesoemo milik pemkab, juga semua rumah sakit swasta, mulai RS Muna Anggita, RS Aisyiyah, dan rumah sakit lainnya.
Mengenai rendahnya perolehan darah, ia menilai, kesadaran masyarakat di wilayahnya masih rendah dalam melaksanakan donor darah, walaupun berbagai usaha jemput bola yang dilakukan petugas untuk melaksanakan donor darah sudah dilakukan.
Bahkan, tambah Sekretaris PMI Sukohawidodo, pihaknya juga mempersilahkan organisasi swasta menggelar donor darah sendiri, namun dalam pelaksanaannya tetap petugas PMI yang akan mengambil darahnya.
"PMI terus berusaha melakukan gerakan donor darah dengan berbagai usaha, termasuk mendorong petugas PMI kecamatan melakukan gerakan donor darah di wilayahnya masing-masing," katanya, mengungkapkan.
Ia mencontohkan, pengurus PMI Kecamatan Ngasem yang melakukan pendekatan kepada perusahaan yang bergerak di bidang migas, mendapatkan tanggapan positif yakni para pekerja di perusahaan migas itu berjanji akan melaksanakan donor darah.
"Program ini merupakan terobosan untuk mengatasi kekurangan darah yang belum pernah dilaksanakan di tingkat kecamatan," ucapnya.
Ia merinci, perolehan pendonor tetap rata-rata sekitar 150 kantong darah per bulan dari 458 orang pendonor tetap. Pendonor tetap itu sifatnya sukarela, sehingga tidak bisa dipastikan selalu datang ke PMI untuk melaksanakan donor.
Secara terpisah, seorang petugas bank darah PMI Cabang Bojonegoro di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Evi Ellida mengungkapkan, saat ini persediaan darah hanya tinggal 10 kantong.
"Stok darah yang masih ada hanya golong A, untuk golongan darah lainnya tidak ada," jelasnya.
Menurut dia, kalau memang ada permintaan darah keluarga pasien akan diberi nomor telepon yang bisa dihubungi di PMI Kota Surabaya atau Madiun, untuk bisa mendapatkan darah yang dibutuhkan.(*)