Kanwil BPN Jatim gandeng Universitas Airlangga kejar PTSL

Surabaya (ANTARA) - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jatim menggandeng Universitas Airlangga (Unair) guna mengejar pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang merupakan program nasional, di wilayah setempat.

Kepala Kantor Wilayah BPN Prov Jawa Timur Asep Heri di Surabaya, Jawa Timur Kamis mengatakan kerja sama tersebut dilakukan sebagai wujud sinergi dalam mencanangkan desa-desa binaan untuk menyukseskan PTSL di seluruh wilayah Jawa Timur.

"Pencanangan desa-desa binaan ini merupakan persiapan program nasional PTSL untuk tahun 2026," katanya.

Ia mengatakan bahwa kerja sama dengan Unair sangat strategis karena kontribusi kampus sebagai kumpulan orang-orang yang intelek harus memberikan dampak yang luas baik kepada masyarakat.

"Ini merupakan inisiatif strategis pemerintah yang sangat vital untuk menjamin kepastian hukum hak atas tanah masyarakat dan ini merupakan pondasi penting bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat," katanya.

Rektor Universitas Airlangga Muhammad Madyan menyampaikan rasa terima kasih atas dilaksanakannya penandatanganan nota kesepahaman terkait bantuan sumber daya manusia sebagai bentuk kolaborasi dan sinergi.

"Universitas Airlangga hadir untuk berkontribusi dalam masyarakat ataupun government melalui MOU ini. Mahasiswa dan dosen kami akan mendapatkan kesempatan untuk berhadapan langsung dengan masyarakat untuk melakukan program nasional yang berdampak secara nasional tentunya," katanya.

Hadir dalam penandatanganan ini Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang, Pejabat Fungsional Ahli Madya, Wakil Rektor, Para Direktur, Ketua Badan, Ketua Pusat, serta Kepala Kantor Pertanahan Surabaya I dan Kepala Kantor Pertanahan Surabaya II.

Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini maka mahasiswa, dosen ataupun anggota dan staf siap membantu dalam pencanangan desa-desa binaan.

Bantuan dalam pencanangan tersebut mencakup pengumpulan data fisik melalui gemapatas dan pengumpulan data yuridis.

Selain itu juga melakukan sosialisasi terkait pentingnya sertifikat elektronik serta membantu pelaksanaan kegiatan pencanangan desa-desa binaan sebagai bagian dari kuliah kerja nyata.