Blitar - Sebanyak 35 desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengalami kekeringan dan kondisi pada 2012 lebih luas jika dibandingkan dengan 2011. "Ada 35 desa di tujuh kecamatan yang mengalami kekeringan. Jumlah ini memang meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu, hanya ada tiga kecamatan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Katidjan di Blitar, Rabu. Ia mengatakan, musibah kekeringan pada tahun ini memang cukup menyulitkan. Sejumlah daerah yang dilanda kekeringan di antaranya di Kecamatan Wates, Binangun, Pangungrejo, Wonortirto, Bakung, Kademangan, dan Nglegok. Rata-rata, lokasi kecamatan di daerah itu terletak di wilayah Blitar bagian selatan. Selain faktor geografis, perusakan kawasan hutan juga membuat debit air semakin minim. Bahkan, dalam satu bulan terakhir, ribuan masyarakat semakin diresahkan dengan semakin menipisnya sumber mata air. Bahkan, sejumlah mata air sudah ada yang kering. "Banyak mata air yang sudah kering. Paling parah sebulan ini," katanya. Pihaknya, kata dia, sebenarnya juga sudah berupaya untuk melakukan pengeboran mencari sumber mata air. Tingkat kedalamanya di antara 75-100 meter. Namun, dari kedalaman itupun, terkadang air juga tidak keluar. Ia mengatakan, saat ini berupaya untuk mengirimkan air ke lokasi-lokasi yang mengalami kekeringan itu. Dari empat armada yang dimiliki BPBD Kabupaten Blitar, setiap hari selalu mengirimkan air. Namun, ia juga mengaku masih kesulitan. Armada yang dimiliki saat ini masih sangat sedikit, sementara daerah yang membutuhkan air cukup banyak. Pihaknya saat ini berupaya untuk mengirimkan permohonan bantuan ke BPBD Provinsi Jatim dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Kami mengajukan daerah yang dilanda kekeringan itu. Kami berharap, nantinya bisa dibangun embung untuk menampung air, pembuatan sumur bor, serta program pemipaan," katanya. Pihaknya juga memperkirakan, kemarau pada tahun ini masih akan berlangsung cukup lama. Dari informasi yang didapat di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dimungkinkan kemarau masih akan berlangsung sampai Desember nanti. Ia berharap, rencana pengajuan untuk program pembangunan penampungan air di Kabupaten Blitar bisa disetujui. Dengan itu, ke depan masyarakat akan lebih terbantu. Mereka bisa mendapatkan air dengan lebih mudah dan bisa menyimpan di embung. (*)
35 Desa di Kabupaten Blitar Alami Kekeringan
Rabu, 12 September 2012 18:05 WIB