Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya menyantuni 1.005 orang anak yatim di kota setempat dalam rangkaian memperingati 10 Muharam 1447 Hijriyah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan kegiatan bertema "Santunan Cinta Asa di Bulan Asyura," di Halaman Balai Kota Surabaya menjadi manifestasi nyata Surabaya sebagai kota toleransi dan gotong royong.
Eri Cahyadi mengatakan kegiatan ini adalah pengingat krusial untuk mengasah empati, memperluas kepedulian dan menanamkan cinta kasih terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim yang adalah tanggung jawab bersama.
"Gerakan Organisasi Wanita ini luar biasa. Bagaimana kita di Surabaya membudayakan hidup saling berbagi, hidup saling tolong-menolong," ucapnya.
Ia mengapresiasi GOW atas kontribusinya dalam menumbuhkan kepedulian sosial serta menjelmakan semangat pembangunan Surabaya melalui tindakan berbagi dan ketaatan kepada Tuhan.
"Tanpa memandang latar belakang, agama, atau suku, semua diberikan. Hal ini merefleksikan Surabaya sebagai kota toleransi. Saya yakin, dengan berbagi, kita melaksanakan perintah agama. Pada akhirnya, Surabaya akan semakin solid, dan rida Tuhan akan tercurah, maka Surabaya akan semakin makmur dan sentosa," ujarnya.
Ketua GOW Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan bahwa santunan anak yatim ini merupakan program rutin setiap Bulan Asyura. Anak-anak yatim ini merupakan perwakilan dari 46 organisasi yang tergabung dalam GOW.
"Karena organisasi ini multiagama, jadi ada agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, bahkan Konghucu. Anak-anak yatim ini bercampur rata semuanya, sehingga tadi ada doa lintas agama, karena tidak hanya satu agama saja," ungkap Bunda Rini Indriyani sapaan akrabnya.
Dengan demikian, Bunda Rini Indriyani mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk memelihara semangat gotong royong dan kepedulian. Ia menegaskan bahwa cinta kasih harus menjadi pondasi utama dalam mewujudkan kota yang beradab dan berkeadilan sosial.
"Saya percaya, bahwa kepedulian adalah jembatan menuju keberkahan. Apa yang kita tanam hari ini, akan menjadi amal jariyah," katanya.