Pengusaha Bojonegoro Mulai Beli Tembakau Krosok
Rabu, 5 September 2012 19:32 WIB
Bojonegoro - Sejumlah pengusaha di Bojonegoro mulai melakukan pembelian tembakau Virginia Voor Osgt (VO) krosok, namun harga tertingginya baru Rp23 ribu/kilogram atau lebih rendah dibandingkan dengan harga tahun lalu.
Direktur UD Sumber Mulyo Bojonegoro Bambang Setiabudi, Rabu, mengatakan, harga tembakau Virginia VO krosok masih berpeluang naik, sebab harga tertinggi Rp23 ribu/per kilogram itu, belum tembakau kualitas terbaik pada musim panen tembakau tahun ini.
Pada musim panen tahun lalu, harga tembakau Virginia VO krosok tertinggi mencapai Rp32 ribu/kilogram, sedangkan terendah Rp28 ribu/kilogram.
"Saya baru hari ini melakukan pembelian tembakau Virginia VO krosok yang disetor para pedagang, sehingga perolehannya belum banyak, baru sekitar 20 ton," katanya.
Menurut dia, harga tembakau Virginia VO krosok tahun ini, sulit bisa melampaui harga tahun lalu, sebab kualitasnya masih lebih rendah.
"Tembakau tahun ini tidak bisa berkembang karena pada awal tanam kekurangan air, akhirnya daunnya lebih pendek dibandingkan daun tembakau tahun lalu," jelas Bambang, yang mengaku, selama ini hanya melakukan pembelian tembakau krosok.
Secara terpisah seorang karyawan UD Putra Bhakti Utama Bojonegoro Imam Syafii juga menyatakan kualitas tembakau tahun ini masih kalah dengan tahun lalu.
Sementara ini, jelasnya, pihaknya sudah mulai melakukan pembelian tembakau Virginia VO krosok sejak sepekan terakhir dengan perolehan sekitar 300 bal atau sekitar 24 ton, dengan harga tertinggi Rp22 ribu/kilogram.
"Tahun lalu kita melakukan pembelian tembakau Virginia VO krosok sekitar 3.000 ton, tapi kalau tahun ini masih belum bisa menyebutkan," paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro Achmad Djupari, didampingi sejumlah stafnya usai melakukan peninjauan pembelian tembakau di sejumlah pengusaha tembakau, optimistis, produksi tembakau di wilayahnya bisa terserap pengusaha dan pabrikan.
Selain itu, lanjutnya, harga tembakau Virginia VO krosok dan rajangan masih berpeluang merangkak naik, dengan alasan panen belum berlangsung secara merata, sehingga tembakau yang disetor ke pengusaha dan pabrikan belum merupakan tembakau kualitas terbaik.
"Panen raya tembakau di wilayah kami akan berlangsung pertengahan September ini," jelasnya.
Ia menyebutkan, luas areal tanaman tembakau di wilayahnya Virginia VO mencapai 9.441 hektare dan tembakau Jawa 2.892 hektare. (*)