Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, meluncurkan aplikasi Point Tulungagung untuk mempermudah akses informasi bagi investor yang ingin menanamkan modal di wilayah tersebut.
Kepala DPMPTSP Tulungagung Fajar Widariyanto di Tulungagung, Jatim, Senin, menjelaskan aplikasi tersebut menampilkan peta digital dan data potensi dari seluruh kecamatan di Tulungagung.
Melalui fitur itu, investor dapat mengakses informasi peluang usaha, komoditas unggulan, hingga sebaran lokasi potensi secara digital.
"Aplikasi ini ditujukan bagi para investor agar mereka bisa melihat langsung potensi di 19 kecamatan secara komprehensif, tanpa harus mencari data secara manual," kata Fajar.
Fajar mengatakan aplikasi Point Tulungagung dikembangkan sejak 2024 dengan menggunakan anggaran dari perubahan anggaran keuangan (PAK).
Data yang disajikan dalam aplikasi bersumber dari BPS, Diskominfo, dan Bappeda Tulungagung.
Saat ini, tercatat terdapat sekitar 75 jenis potensi dan peluang investasi yang telah dimuat dalam sistem aplikasi tersebut, mulai dari sektor pertanian, perikanan, perdagangan, pariwisata, hingga industri.
"Sebagai contoh, wilayah selatan Tulungagung memiliki potensi besar pada sektor perikanan tangkap dan pariwisata. Detail jenis ikan dan objek wisata di sana bisa langsung diakses melalui aplikasi," ujar Fajar.
Ia menambahkan Point Tulungagung juga akan diintegrasikan dengan aplikasi serupa milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yakni Point Jatim.
Selain itu, sistemnya dirancang agar bisa tersambung secara langsung dengan data BPS untuk pembaruan informasi secara otomatis.
"Harapannya, melalui aplikasi ini, para investor tidak hanya memperoleh kemudahan akses informasi, tetapi juga terdorong untuk menanamkan modal sesuai potensi yang tersedia di daerah," katanya.
Meski belum diluncurkan secara resmi, Fajar menyebut aplikasi Point Tulungagung sudah bisa diunduh melalui Play Store maupun App Store.