Tulungagung (ANTARA) - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyebut peluang investasi di wilayah ini bakal tumbuh pesat seiring dengan pengembangan jalur lintas selatan dan rencana pembangunan jalan tol dalam kurun beberapa tahun ke depan.
"Investasi masuk dalam beberapa tahun ke depan ini diperkirakan lebih dari Rp1 triliun dan menyerap ribuan tenaga kerja," kata Maryoto Birowo di Tulungagung, Senin.
Ia tak merinci sektor mana saja yang bakal mendapat guyuran investasi dari para taipan yang disebutnya kelompok "Sembilan Naga" bakal menanamkan investasinya di Tulungagung.
Namun, menurut dia, beberapa sektor yang sudah hampir pasti berkembang di wilayah ini adalah pariwisata, properti dan pasar-pasar modern.
"Mereka sudah melakukan survei ke sini dan ada ketertarikan untuk mengembangkan Tulungagung," kata Maryoto.
Sebagai tahap awal, para investor yang sudah datang antara lain Lippo Group dan Agung Podomoro yang berencana untuk membangun ikon Tulungagung terlebih dulu.
Misalnya, seperti Kediri yang mempunyai bangunan Simpang Lima Gumul yang mirip monumen "Arc de Triomphe" di Paris, Perancis. "Mungkin nanti gardu pandang, namun bentuknya mirip reog kendang," kata Santoso, Ketua Tim Penghubung Pemkab Tulungagung dan Investor.
Bahkan, lanjut dia, beberapa investor telah menyatakan minat untuk membangun tempat wisata seperti halnya Jatim Park di Kota Batu atau Wisata Bahari di Lamongan.
"Potensinya besar, Pantai Gemah itu kan besar sekali," jelasnya.
Saat ini, pihaknya tengah membentuk tim untuk mengkaji potensi-potensi yang mungkin menjadi lahan investasi. Beberapa lahan yang kurang produktif akan disulap lokasi yang produktif untuk investasi.
Santoso menambahkan banyak sektor yang berpotensi dilirik investor, seperti ekonomi kreatif, pariwisata, dan industri kerajinan. Untuk industri kerajinan, investor sudah melihat beberapa lokasi di Kecamatan Rejotangan, industri tas ransel di Ngunut serta kerajinan fosil dan marmer.
"Kelihatannya yang marmer sama mas Panji di Rejotangan langsung order," jelasnya.
Santoso memastikan nilai sementara investasi tersebut mencapai Rp1 triliun dan penanaman modal ini tidak berseberangan dengan rencana kerja Bupati yang sudah ditetapkan sebelumnya.