Surabaya (ANTARA) - Lulusan Program Studi Doktor Manajemen Teknologi, Sekolah Interdisipliner Manajemen dan Teknologi (SIMT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Putri Dwitasari merancang instrumen penilaian kematangan pengelolaan identitas visual strategis bagi perguruan tinggi.
“Identitas visual kerap dipahami sebatas estetika, padahal punya peran strategis dalam membentuk citra institusi,” katanya di Surabaya, Senin.
Putri menyusun instrumen tersebut dengan mengadopsi model Expressiveness Quotient (EQ) dan model penilaian kematangan (maturity assessment model).
Kelima dimensi reputasi yang digunakan sebagai dasar penilaian adalah visibility (keterlihatan), distinctiveness (keunikan), transparency (keterbukaan), authenticity (keaslian), dan consistency (konsistensi).
“Kelima dimensi itu kemudian kami integrasikan dan diformulasikan menjadi alat ukur kematangan pengelolaan identitas visual,” ujarnya.
Dalam penelitian tersebut, Putri melakukan observasi pada lima Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) terbaik di Indonesia, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), dan ITS.
“Asumsinya, kelima kampus ini memiliki eksistensi kuat dalam pengelolaan reputasi dan identitas visual institusi,” ucap alumnus S2 Magister Desain ITB itu.
Penelitian dilakukan melalui empat tahap, mulai dari audit visual, wawancara mendalam, penyusunan instrumen, hingga uji implementasi.
“Seluruh proses memakan waktu tiga tahun karena setiap tahap dilakukan secara berulang di lima kampus,” katanya.
Putri menambahkan bahwa instrumen penilaian tersebut fleksibel dan dapat diterapkan di institusi negeri maupun swasta.
“Saya harap instrumen ini bisa diimplementasikan sebagai bahan evaluasi secara berkala,” ujarnya.
Penelitian ini dibimbing oleh Ellya Zulaikha dan Syarifa Hanoum, serta mendukung poin ke-9 SDGs tentang inovasi dan infrastruktur.
Putri berencana menyederhanakan instrumen penilaian agar lebih praktis dan mudah diadopsi oleh lebih banyak institusi.