Arus Balik dari Jember Belum Capai Puncak
Sabtu, 25 Agustus 2012 19:45 WIB
Jember - Arus balik (kembali) pemudik dari Terminal Tawangalun, Jember, Jawa Timur, ke luar kota itu belum mencapai puncak pada "H+6" atau Sabtu.
"Kami memang memperkirakan puncak arus balik pada 'H+6' (25/8) atau 'H+7' (26/8), tapi hari ini (25/8) sepertinya belum mencapai puncak. Mungkin 'H+7' (Minggu)," kata Kepala UPT Terminal Tawangalun, Gatot Triyono.
Hingga kini, arus balik di Terminal Tawangalun, Jember, masih terlihat lancar dengan jumlah berkisar 8.000-an penumpang, kecuali pada H+3 (22/8) yang mencapai 9.676 penumpang yang keluar dari Jember.
"Jumlah arus balik pada H+3 (22/8) itu merupakan jumlah yang tertinggi sejak H+1 (20/8) hingga kini, namun mungkin saja hari ini (25/8) atau H+7 (26/8) bisa lebih tinggi, tapi data hari ini masih menunggu dini hari," katanya.
Ia menjelaskan pemudik yang balik dari Jember ke berbagai daerah di Jatim dan antarprovinsi pada H+1 (20/8) yang mencapai 7.062 pemudik yang balik dengan 246 bus.
Pada H+2 (21/8) tercatat 8.415 pemudik yang balik dengan 215 bus, lalu pada H+3 (22/8) mencapai 9.676 orang dengan 244 bus, pada H+4 (23/8) mencapai 8.331 orang dengan 236 bus, dan pada H+5 (24/8) mencapai 8.925 orang dengan 235 bus.
"Untuk H+6 (25/8), datanya masih menunggu hingga Sabtu (25/8) dini hari, tapi kelihatannya masih belum terjadi puncak arus balik. Mungkin masih Minggu (26/8), karena hari Senin (27/8) merupakan hari pertama masuk kerja," katanya.
Namun, katanya, mungkin juga puncak arus balik sudah terjadi pada H+3 (22/8) dengan 9.000-an pemudik lebih. "Bahkan, pada saat itu, kami harus menambah satu bus untuk jurusan Jember-Yogyakarta," katanya.
Senada dengan itu, sopir bus 'Ladju' jurusan Jember-Surabaya, Syukur, memperkirakan puncak arus balik di Terminal Tawangalun, Jember, terjadi pada Minggu (26/8) atau H+7.
"Hari ini (25/8) masih biasa, saya kira akan terjadi puncak pada Minggu (26/8), karena Senin (27/8) sudah mulai masuk kerja," katanya.
Namun, ia mengaku penumpang lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari biasa. "Biasanya, bus saya tidak pernah penuh, tapi hari ini sampai penuh hingga kursi cadangan di samping sopir pun terisi," katanya.
Sementara itu, suasana arus balik dari Jember ke Surabaya pada H+6 (25/8) terlihat lancar, karena jalanan tidak ada hambatan berarti, kecuali di Klakah (Lumajang) yang merambat jalannya akibat pasar tumpah, terutama banyaknya pedagang buah yang berjualan di pinggir jalan raya. (*)