Surabaya (ANTARA) - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia mempermudah akses pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat melalui roadshow bertajuk Generali Health Cities yang akan hadir di 17 kota mulai Juni hingga Agustus 2025.
“Berdasarkan data 2024, Indonesia masih mengalami peningkatan signifikan dalam diabetes, tuberkulosis, serta penyakit mental seperti kecemasan dan gangguan tidur,” kata President Director and Chief Executive Officer Generali Indonesia Rebecca Tan di Surabaya, Minggu.
Acara ini akan diadakan di Bandung, Medan, Palembang, Jakarta, Tangerang, Semarang, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Batam, Cianjur, Malang, Pontianak, Palangkaraya, Pekanbaru, Makassar, hingga Jayapura dengan melibatkan partisipasi ribuan peserta dan relawan.
Dalam roadshow tersebut, Generali Indonesia memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bisa mengakses pemeriksaan lengkap mulai dari medical check up (MCU), body mass index (BMI), tes pernapasan, tes mata, pemeriksaan jantung electrocardiogram (EKG), dan konsultasi dokter.
Untuk Surabaya, acara telah berlangsung sejak 13 Juni di Generali Center Surabaya dan diikuti oleh ratusan masyarakat seperti nasabah dan masyarakat sekitar.
Berdasarkan berbagai sumber, pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting dilakukan untuk mendeteksi dini berbagai penyakit termasuk penyakit kritis atau penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung, diabetes, hipertensi, dan bahkan kanker.
Sebelum penyakit berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, pemeriksaan kesehatan memungkinkan masyarakat mengidentifikasi gejala awal sebuah penyakit, mendapatkan penanganan yang tepat lebih dini, hingga mencegah komplikasi.
Bahkan American Medical Association dan Ikatan Dokter Indonesia merekomendasikan agar pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat dilakukan rutin, minimal setahun sekali yang dimulai dari usia remaja hingga dewasa.
Hal ini semakin menjadi penting mengingat berdasarkan survei, hanya tiga dari 10 orang penderita penyakit tidak menular yang terdeteksi dan sisanya tidak terdeteksi atau tidak mengetahui bahwa dirinya sakit.