Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyatakan bahwa infrastruktur pendukung wisata Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) di Kota Surabaya sudah tergolong lengkap dan layak dikembangkan lebih lanjut.
“Hotel-hotel di Surabaya jumlahnya sangat memadai. Bahkan tingkat okupansinya saat ini masih sekitar 30 hingga 50 persen, artinya masih sangat potensial untuk dikembangkan,” ujar Bambang Haryo melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, sejumlah fasilitas vital yang menjadi penunjang utama sektor MICE sudah tersedia dengan baik, mulai dari hotel, restoran, hingga sarana transportasi yang terintegrasi.
Ia menambahkan, berbagai hotel di kota ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas rapat dan konferensi yang memadai. Selain itu, restoran-restoran besar pun menyediakan ruang pertemuan yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan MICE.
Dari sisi aksesibilitas, Surabaya dinilai sangat strategis mulai dari transportasi udara laut darat dan kereta api.
“Transportasi udara langsung ke Surabaya tersedia dari berbagai kota besar. Transportasi laut juga masuk Surabaya, begitu pula dengan jalur kereta api dan angkutan darat. Semua sudah terintegrasi dengan baik,” tuturnya.
Tak hanya infrastruktur, lanjutnya, Surabaya juga memiliki kekayaan budaya dan destinasi wisata religi yang mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan MICE, seperti makam Sunan Ampel dan Sunan Bungkul yang sudah dikenal luas.
“Surabaya dulunya adalah pusat peradaban. Budaya yang ada di kota ini perlu terus dihidupkan. Ini akan menjadi nilai tambah untuk mendukung wisata MICE,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Fasilitasi dan Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran Kementerian Pariwisata Ariyanti Prima Restu mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendukung dihidupkannya lagi kesenian dan kebudayaan asli Surabaya seperti ludruk, srimulat maupun tarian tradisionalnya untuk mendukung kegiatan MICE skala nasional hingga internasional.
"Budaya lokal itu memang harus dilestarikan karena memang itu merupakan keunikan yang mungkin tidak didapatkan di daerah lain yang bisa menjadi branding," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah sangat mendukung usulan Taman Hiburan Rakyat (THR) dihidupkan lagi dan dikembangkan untuk menampilkan kesenian dan kebudayaan tradisional.
"Nanti THR mall itu akan dikembangkan lagi tahun ini, mungkin akhir tahun sudah selesai," ujarnya.
Anggota DPR sebut penunjang wisata MICE di Surabaya memadai
Kamis, 19 Juni 2025 15:12 WIB

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Haryo Soekartono (tengah) dalam diskusi di Surabaya, Kamis (19/6). (ANTARA/ HO - Tim BHS)
Surabaya dulunya adalah pusat peradaban. Budaya yang ada di kota ini perlu terus dihidupkan. Ini akan menjadi nilai tambah untuk mendukung wisata MICE.