Madiun - Pertamina Unit Pemasaran V Surabaya Depot Madiun menjamin ketersediaan pertamax selama arus mudik dan balik lebaran berlangsung, seiring meningkatnya konsumsi BBM tersebut setelah diberlakukannya peraturan pembatasan BBM bersubsidi. "Kami menjamin ketersediaan pertamax akan cukup untuk memenuhi keperluan mudik dan balik lebaran tahun ini. Stok kami aman bahkan masih mampu untuk memenuhi peningkatan konsumsi pertamax hingga mencapai 200 persen dari konsumsi saat ini," ujar Sales Representatif Depot Madiun Pertamina Unit Pemasaran V Surabaya, Muhammad Farid Akbar, Rabu. Menurut dia, saat ini konsumsi BBM jenis pertamax di wilayah pemasaran V Surabaya yang meliputi Kabupaten/Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan sebagian wilayah Nganjuk, telah naik hingga 100 persen. Jika sebelumnya satu hari konsumsi hanya sebesar 60 hingga 80 kilo liter (KL), sekarang meningkat menjadi 100 hingga 130 kilo liter. Tingginya konsumsi pertamax tersebut seiring kewajiban penggunaan pertamax bagi kendaraan dinas pemerintah sebagai konsekuensi kebijakan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi. Selain menjamin stok di depot aman, pihaknya juga menjamin kemudahan mendapatkan pertamax di SPBU wilayahnya terlebih yang berada di jalur mudik. "Saat ini jumlah SPBU yang menyediakan dispenser khusus pertamax telah bertambah. Dari total 110 SPBU yang ada di wilayah unit pemasaran V Surabaya, sekitar 80 hingga 90 SPBU di antaranya telah memiliki dispenser pertamax," kata dia. Jumlah tersebut meningkat tajam, dari sebelumnya yang hanya mencapai sekitar 40 SPBU. Peningkatan tersebut menyusul diberlakukanya peraturan tetang pembatasan BBM bersubsidi bagi kendaraan dinas milik pemerintah. Selain menjamin ketersediaan pertamax, pihaknya juga menjamin stok BBM bersubsidi jenis premium dan solar untuk keperluan mudik dan balik lebaran tetap aman. "Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, akan ada peningkatan konsumsi premium sebesar 50-60 persen dari keadaan normal untuk keperluan mudik lebaran. Bahkan di wilayah jalur mudik seperti Saradan dan Nganjuk, peningkatan kosumsi bisa mencapai 100 persen," kata Farid. Untuk saat ini tercatat, konsumsi BBM bersubsidi jenis premium di wilayahnya yang biasanya sekitar 1.000 kilo liter (KL) per hari, kini meningkat sampai 1.200 KL. BBM subsidi jenis solar yang biasanya 400 KL juga naik menjadi 700-800 KL per hari. Adapun stok di depotnya saat ini, premium sekitar 4.000 KL, solar 3.100 KL, dan pertamax 800 KL. Stok tersebut aman hingga satu minggu ke depan. (*)
Pertamina Jamin Ketersediaan Pertamax Selama Mudik Lebaran
Rabu, 8 Agustus 2012 17:08 WIB