Madura (ANTARA) - Tim gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, Dishub dan Satpol-PP berupaya mengurai kemacetan arus lalu lintas di jalan nasional penghubung antarkabupaten di Pulau Madura pada malam takbiran Idul Adha 1446 Hijriah, Kamis malam.
"Penyebabnya karena ada dua kendaraan yang macet, yakni bus dan truk, sehingga menyebabkan antrean kendaraan yang sangat panjang," kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan Ipda Jauhari di lokasi kejadian.
Selain itu, volume kendaraan yang melintas di jalan nasional penghubung empat kabupaten di Pulau Madura tersebut meningkat, karena banyak warga Madura yang bekerja di luar Madura mudik ke kampung halamannya.
Akibatnya, antrean kendaraan bermotor 'mengular', terutama yang dari arah Surabaya dengan tujuan Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.
"Karena itu, personel dari Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan kami tambah, dari sebelumnya hanya 5 personel, malam ini menjadi 15 personel," katanya.
Jumlah ini, sambung dia, belum termasuk personel polisi dari dari Polsek Galis, petugas Dishub dan Satpol-PP Pemkab Bangkalan yang juga ikut membantu di lapangan.
"Saat ini kami terapkan sistem buka-tutup di titik-titik yang padat. Antrean panjang terjadi karena selain volume kendaraan meningkat, jumlah kendaraan mogok juga bertambah. Tadi sudah ada bus, sekarang truk trailer juga patah as, dan satu bus tambahan kembali mogok,." katanya, menambahkan.
Petugas juga melakukan patroli menggunakan kendaraan roda dua untuk menertibkan pengguna jalan yang berusaha menerobos antrean.
"Upaya ini memang cukup efektif karena setelah dipantau, pengemudi mulai masuk ke jalurnya masing-masing. Namun, persoalan baru kini muncul karena mobil derek yang dikirim ke lokasi justru ikut terjebak dalam kemacetan. Sementara itu, truk trailer yang patah as belum dapat dievakuasi karena membawa muatan peti kemas yang berat," katanya.
Jauhari juga mengimbau agar pengendara yang hendak menuju Surabaya yang dari arah Sampang agar menggunakan jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan.
“Bagi kendaraan dari arah Surabaya, bisa keluar dari Suramadu, lalu naik ke BPWS dan lanjut ke arah Kwanyar–Modung–Blega. Kalau sudah sampai Tangkel, belok kanan sebelum Bebek Riski, kemudian melalui Polsek Tragah, Kwanyar, dan tembus ke Modung–Blega. Bagi yang sudah sampai Pasar Tanah Merah, bisa belok kanan ke arah Kwanyar. Sedangkan dari arah Pamekasan, jalur alternatifnya hanya lewat Pasar Blega, lalu belok kiri menuju Surabaya,” katanya.