Gresik (ANTARA) - Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Gresik menyatakan hilal penentu awal Zulhijjah-Idul Adha 1446 Hijriah tidak terlihat dalam pengamatan di Bukit Condrodipo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.
"Pengamatan dilakukan dengan berbagai alat, termasuk teodolit, teleskop binokular, dan monokular. Namun hilal tidak tampak," ujar Sekretaris LFNU Gresik Angga Purwancara dalam keterangan di Balai Rukyat setempat, Selasa.
Ia menjelaskan, matahari terbenam pukul 17.20.28 WIB. Saat itu, tinggi hilal tercatat 0 derajat 34 menit 25 detik dengan elongasi 6 derajat 31 menit 18 detik.
"Data ini belum memenuhi kriteria Imkan Rukyat Nahdlatul Ulama, yaitu tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat," ujarnya.
Laporan hasil rukyat telah disusun dan akan dikirim ke Pengurus Besar NU dan Kemenag Gresik sebagai bahan pertimbangan sidang isbat Kementerian Agama.
Angga menambahkan, LFNU Gresik menyerahkan sepenuhnya keputusan awal Zulhijjah 1446 H kepada hasil sidang isbat.
"Kami hanya melaksanakan pengamatan dan melaporkan hasilnya. Keputusan ada di tangan Menteri Agama," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, pada proses rukyat tersebut dihadiri Wakil Ketua PCNU Gresik Syifaul Qulub, Kapolsek Kebomas Kompol Gatot Setyo Budi, perwakilan Koramil Kebomas Pelda Kaskan, Kepala Kemenag Gresik Pardi, serta Wakil Ketua Pengadilan Agama Gresik Nahruddin.
Hilal 1 Zulhijjah Idul Adha 1446 Hijriah tak terlihat di Gresik
Selasa, 27 Mei 2025 18:04 WIB

Petugas dari Lembaga Falakiyah Nahdhatul Ulama saat melakukan pemantauan hilal menggunakan teodolit di Balai Rukyat Bukit Condrodipo, Gresik, Jawa Timur, Selasa (27/5/2025). (ANTARA/ Rizal Hanafi)