Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Aparat kepolisian berhasil mengevakuasi dua pelajar yang dilaporkan tenggelam terseret luapan air Sungai Dompring di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu, namun nyawa keduanya tidak tertolong.
"Saat kami lakukan evakuasi kedua korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolsek Bandar Iptu Diko yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Kedua korban masing-masing berinisial DP (13) dan AN (14), keduanya warga Desa Jeruk.
Mereka datang ke lokasi bersama satu teman lain berinisial G untuk memancing dan bermain air.
"Korban bersama temannya janjian ke sungai. Sesampainya di lokasi, korban DP dan AN mandi, sementara G menunggu di daratan. Saat berenang, keduanya tiba-tiba tenggelam," ujar Diko.
G yang menyaksikan kejadian itu langsung menghubungi keluarga dan meminta pertolongan warga. Namun, upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil.
Kedua korban ditemukan sekitar 10 menit kemudian dalam kondisi meninggal dunia.
Petugas Polsek Bandar yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Korban diduga tenggelam karena tidak pandai berenang dan kondisi arus sungai cukup deras. Keluarga telah menerima peristiwa ini sebagai musibah dan kedua jenazah telah dimakamkan," kata Diko.
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan remaja, agar lebih waspada terhadap risiko bermain atau berenang di sungai, terutama saat debit air meningkat akibat hujan.
"Kami harap masyarakat lebih berhati-hati. Sungai bisa tampak tenang, tapi arus bawah bisa sangat kuat. Selalu dampingi anak-anak saat beraktivitas di alam terbuka," pungkasnya.