Jember (ANTARA) - Tim SAR gabungan belum menemukan seorang pelajar bernama Andika Pratama (15), warga Desa Karangsemanding yang terseret ombak pantai selatan di Pantai Payangan Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Pada hari kedua pencarian masih belum ditemukan korban yang tergulung ombak Pantai Payangan," kata Kapolsek Ambulu AKP Suhartanto saat dikonfirmasi via telepon di Jember, Minggu malam.
Ia mengatakan pencarian dilakukan dengan penyisiran di tepi pantai dan sebagian tim SAR melakukan pencarian di tengah laut, bahkan anggota SAR Rimba Laut langsung menyelam.
"Pencarian korban dilakukan sejak pagi hingga petang yang difokuskan di sekitar lokasi korban terseret ombak. Hingga malam belum berhasil ditemukan korban Andika," tuturnya.
Suhartanto mengatakan pencarian korban terseret ombak Pantai Payangan dihentikan karena sudah malam dan rencana pencarian hari ketiga akan dilanjutkan pada Senin (24/6) pagi.
Kedua orang tua korban juga ikut membantu melakukan pencarian, bahkan bermalam di pinggir pantai bersama keluarga lainnya dengan harapan korban segera ditemukan dalam kondisi apapun.
Pencarian dengan menyelam memang dilakukan oleh anggota SAR Rimba Laut karena di lokasi korban terseret ombak Pantai Payangan terdapat banyak rongga karang.
Andika bersama teman-temannya dari Desa Karangsemanding, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, berlibur ke Pantai Payangan dan nekat berenang di perairan laut selatan tersebut pada Sabtu (22/6) sore, padahal nelayan sekitar sudah mengingatkan agar tidak berenang karena berbahaya.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian korban terseret ombak yakni dari SAR Rimba Laut, BPBD Jember, Basarnas Jember, relawan, dan Baret Nasdem, saling bahu-membahu melakukan pencarian.
Tim SAR belum temukan pelajar terseret ombak Pantai Payangan
Senin, 24 Juni 2024 0:31 WIB