Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas (SMA) Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, Jawa Timur, mengajak peneliti muda dari berbagai wilayah di Indonesia untuk meningkatkan kegiatan riset atau penelitian, inovasi, teknologi dan rekayasa melalui kegiatan Progresif Science Innovation and Exhibition (PSIE) 7.0.
"Kami ingin mendorong iklim penelitian dan inovasi terkait teknologi dan rekayasa melalui sekolah-sekolah yang berpartisipasi," kata Kepala Sekolah SMA Progresif Bumi Shalawat Mochamad Misbachul Munir Ardy di Sidoarjo, Sabtu.
Misbachul menjelaskan bahwa kegiatan pameran karya hasil penelitian dan inovasi tersebut menampilkan 30 nominasi terbaik dari jumlah total 363 karya penelitian yang terdaftar dari seluruh penjuru Indonesia.
Ia menyatakan bahwa tahun ini kegiatan tersebut juga menjadi ajang penguatan kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan riset di Indonesia seperti Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta perusahaan teknologi Leave a Nest demi mendorong iklim penelitian di kalangan peneliti muda di Indonesia.
Selain itu dalam kegiatan yang sama, sekolah itu juga memperkenalkan program Jurnal Penelitian Progresif Teknologi dan Rekayasa atau "Jupiter" yang akan menjadi wadah bagi para peneliti muda yang terafiliasi dengan SMA Progresif Bumi Shalawat untuk menerbitkan tulisan-tulisan ilmiah hasil penelitiannya.
"Jupiter saat ini sudah terdaftar dan terakreditasi Jurnal Science and Technology Index (Sinta) milik Pemerintah Indonesia," kata Misbach.
Ia berharap melalui kegiatan serupa yang rutin digelar setiap tahun tersebut dapat meningkatkan minat generasi muda Indonesia dalam melakukan kegiatan penelitian dan inovasi demi menciptakan generasi emas
2045 sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Dosen Teknik Instrumentasi ITS Surabaya Arief Abdurrachman, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Material Maju BRIN Deni Shidqi Khaerudini, serta Head of Division Leave a Nest Malaysia Ezral Ghazali.