Jakarta (ANTARA) - Pemain Tottenham Hotspur Brennan Johnson menekankan pentingnya trofi Liga Europa untuk timnya setelah mengalahkan Manchester United pada final di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol, Kamis WIB.
Johnson menjadi pencetak gol kemenangan setelah sontekannya pada menit ke-42, memperdaya penjaga gawang Andre Onana.
"Klub ini tidak memenangkan trofi selama 17 tahun, ini artinya sangat berarti!," kata pemain asal Wales itu seperti dikutip AFP pada Kamis.
"Semua penggemar babak belur, kami babak belur, tidak memenangkan trofi, tidak memenangkan apa pun, tetapi mendapatkan yang pertama dalam beberapa waktu hari ini, saya sangat senang," tambah dia.
Terakhir kali Spurs mengangkat piala terjadi mpada 2008 saat mengangkat Piala Liga setelah mengalahkan Chelsea 2-1 di Stadion Wembley.
Untuk kompetisi Eropa, trofi ini adalah trofi Liga Europa ketiga Spurs setelah 1984 dan 1972.
Spurs menjadi tim kedua tersukses di Liga Europa bersama Inter Milan, Juventus, Liverpool, dan Atletico Madrid. Spurs hanya kalah dari Sevilla dengan tujuh kali juara.
Dengan menjadi juara Liga Europa, Spurs akan bermain dalam final Piala Super UEFA pada 13 Agustus di Stadion Friuli, Italia, menghadapi pemenang final Liga Champions antara Inter Milan dan Paris Saint-Germain pekan depan.
Mereka juga berhak bermain di Liga Champions musim depan. Terakhir kali The Lilywhites bermain di kompetisi terakbar benua biru itu terjadi pads musim 2022/2023 saat disingkirkan AC Milan pada babak 16 besar.
"Sejak saya datang ke sini, mereka selalu berpikir, 'Tottenham adalah tim yang bagus, tetapi mereka tidak pernah berhasil', kami berhasil!," kata Johnson, yang musim ini sudah mencetak 18 gol dan tujuh assists.
Johnson menyanjung pelatih Ange Postecoglou yang selalu meraih "sesuatu" dalam musim keduanya melatih.
"Dia telah melakukan tugasnya, dia mengatakan dia menang di tahun keduanya dan memang demikian," tambah Johnson.