Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Dua anak buah kapal (ABK) yakni Sutiari (25) dan Muhammad Julianda Gibran (21) yang ditemukan terdampar di Pulau Nusa Barung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, segera dipulangkan ke kampung halamannya di Cirebon dan Jakarta.
"Kedua korban berada di Pos TNI Angkatan Laut Kecamatan Puger untuk mendapat perlindungan sebelum nantinya dipulangkan kembali ke tempat asalnya," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) M. Puji Santoso saat konferensi pers di Pos AL Puger Jember, Rabu.
Dua ABK tersebut melompat dari kapal ikan berukuran 118 GT dan berenang selama 2 jam lebih menuju ke Pulau Nusa Barong karena tidak betah bekerja di perusahaan penangkapan ikan akibat ketidakpastian gaji dan kontrak yang tidak jelas.
Satuan Tugas Marinir (Satgasmar) Operasi Pengamanan Pulau Terluar mengevakuasi dua ABK yang terdampar di Pulau Nusa Barong ke Pos AL di Kecamatan Puger pada Selasa (20/5).
"Alhamdulillah penanganan dua korban itu merupakan hasil koordinasi antara Lanal Banyuwangi, Satgasmar Operasi Pengamanan Pulau Terluar di Pulau Nusa Barung dan informasi awal dari Pos Basarnas Jember," tuturnya.
Kedua ABK itu berada di Pos AL Puger untuk pemulihan dan beristirahat sambil menunggu proses pemulangannya ke kampung halaman di Cirebon dan Jakarta.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap tawaran kerja yang tidak jelas dan tidak melalui jalur resmi karena saat ini banyak modus tindak pidana perdagangan orang (TPPO)," katanya.
Sementara Kasat Polairud Polres Jember AKP Hari Pamuji mengatakan pihaknya telah menerima penyerahan kedua ABK dari Danlanal Banyuwangi, namun masih menunggu surat resmi dari Danposal Puger terkait penyerahannya.
"Selanjutnya kami akan menginterogasi kedua ABK untuk mengetahui apakah ada unsur pidana atau tidak. Setelah itu nanti kami dalami dulu, selanjutnya mereka dipulangkan pada keluarga di Jakarta dan Cirebon," ujarnya.