Surabaya - Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mencapai 1.392.982 Teus (Twenty-foot Equivalent Unit) selama semester I tahun 2012 karena kian banyak pelaku usaha mengirimkan beragam komoditasnya dengan memakai kontainer. "Akhir-akhir ini peti kemas menjadi favorit pelaku bisnis terutama sebagai sarana pengiriman barang. Apalagi, dengan memanfaatkan peti kemas maka risiko kerusakan barang kian minim dan lebih terlindung dari cuaca," kata Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Edi Priyanto, di Surabaya, Minggu. Menurut dia, realisasi tersebut didominasi oleh arus peti kemas domestik sebesar 773.695 Teus atau menyumbang 55,5 persen dari total arus peti kemas. Sementara, arus peti kemas internasional mengontribusi sebesar 619.287 Teus. "Sumbangan arus peti kemas internasional mencapai 44,5 persen dari seluruh arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak selama semester I/2012," ujarnya. Dari besaran arus peti kemas pada periode itu, jelas dia, maka PT Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) memberikan kontribusi paling besar atau 48 persen dari total arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. "Realisasi selama semester I/2012 setara dengan arus peti kemas sebesar 668.896 Teus atau mencapai 492.033 dalam satuan boks," katanya. Pada posisi selanjutnya, tambah dia, disumbang oleh PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) dengan arus peti kemas pada semester 1 tahun 2012 terealisasi 403.372 boks atau setara mencapai 437.592 Teus. Sesuai satuan boks, arus peti kemas yang melalui Terminal Berlian memberikan kontribusi sebesar 34,6 persen terhadap total arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebesar 1.166.233 Boks. "Sementara, dalam satuan Teus maka BJTI mencatat arus peti kemas 31, persen terhadap total arus petikemas yang melalui Tanjung Perak sebanyak 1.392.982 Teus," katanya. Di samping itu, sebut dia, arus peti kemas di Terminal Konvensional Pelabuhan Tanjung Perak meliputi Terminal Jamrud, Nilam, dan Mirah sampai dengan semester I/2012 tercapai 270.828 boks. Pencapaian tersebut setara dengan 286.494 Teus. "Bahkan, realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 23,2 persen dalam satuan boks dan 20,6 persen pada satuan Teus dari total arus peti kemas yang melalui Tanjung Perak," katanya. Secara keseluruhan, ia menilai, hal tersebut menunjukkan pertumbuhan arus peti kemas meningkat pada kisaran angka 10 persen pada tahun ini dibandingkan performa arus peti kemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak pada tahun 2011 di posisi 2.205.886 boks atau setara 2.643.518 Teus. "Apalagi, Pelabuhan Tanjung Perak sendiri juga sebagai gerbang utama arus barang baik skala internasional maupun domestik khususnya bagi Jawa Timur," katanya. Ia optimistis, dengan prestasi arus peti kemas tersebut maka Pelabuhan Tanjung Perak dapat berperan sebagai infrastruktur penting bagi perdagangan dan transportasi nasional terutama bagi masyarakat Jatim maupun Kawasan Timur Indonesia (KTI).(*)
Berita Terkait

Terminal Teluk Lamong perkuat pintu perdagangan internasional Jatim
20 Agustus 2025 17:09

Arus penumpang melalui Tanjung Perak naik 6 persen
8 Agustus 2025 00:07

Pemprov antisipasi lonjakan arus kendaraan saat libur di Lamongan
6 Agustus 2025 11:52

Terminal Petikemas Surabaya dominasi pangsa pasar di Tanjung Perak
5 Agustus 2025 19:48

Misi dagang Pemprov Jatim picu peningkatan arus peti kemas
18 Juli 2025 13:41

Semester I, Pelindo catat arus peti kemas ekspor impor tumbuh 13,64 persen
16 Juli 2025 07:22

TPS catat arus peti kemas internasional naik tiga persen
14 Juli 2025 14:24

Teluk Lamong catat kenaikan arus petikemas internasional 9,1 persen
12 Juli 2025 18:41