Sumenep - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep menyatakan, hingga sekarang bantuan dana dari program pemberdayaan usaha garam rakyat kepada kelompok petani setempat, belum cair, akibat keterlambatan penyerahan proposal. "Secara umum, hingga sekarang memang belum ada pencairan bantuan dana program pemberdayaan usaha garam rakyat (Pugar) 2012 kepada pemohon. Namun, pencairan bantuan kepada sebagian pemohon, kemungkinan besar bisa direalisasikan dalam waktu dekat," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep, M Jakfar di Sumenep, Jumat. Pugar adalah salah satu program Kementerian Kelautan dan Perikanan guna peningkatan kualitas dan kuantitas produksi garam rakyat. Pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengucurkan bantuan dana Pugar kepada petani garam rakyat di Sumenep sebesar Rp8,6 miliar. Program Pugar digagas sejak 2011, dan ketika itu terdapat 130 kelompok petani garam rakyat di Sumenep yang menjadi penerima bantuan dana Pugar. "Pencairan bantuan dana Pugar itu melalui kelompok. Hingga sekarang, kami sudah menerima proposal permohonan bantuan dana Pugar dari 334 kelompok petani garam rakyat, baik kelompok lama (penerima bantuan dana Pugar pada 2011) maupun kelompok baru," kata Jakfar. Ia menjelaskan, tim yang dibentuknya telah menuntaskan verifikasi administrasi dan lapangan kepada 133 kelompok petani garam rakyat. "Dari 133 kelompok itu, sebanyak 83 kelompok sudah dinyatakan layak sebagai penerima bantuan dana Pugar. Mereka juga sudah memiliki buku tabungan atas nama kelompok. Saat ini, kami memproses pencairan bantuan dana Pugar kepada mereka," ucapnya. Jakfar juga mengemukakan, pencairan bantuan dana Pugar kepada penerima, melalui mekanisme transfer langsung ke nomor rekening milik kelompok petani garam rakyat. "Sebenarnya tidak ada kendala yang kami hadapi dalam merealisasikan program Pugar. Namun, keterlambatan penyerahan proposal oleh kelompok petani garam rakyat kepada kami, untuk diverifikasi administrasi dan lapangan, menjadi penyebab bantuan dana Pugar tersebut tidak cepat cair," katanya. (*)
Berita Terkait
Baznas Sumenep bantu modal pelaku UMKM warga kepulauan
12 Desember 2025 08:41
Pemkab Sumenep gandeng Medco Energi perluas ruang terbuka hijau
10 Desember 2025 07:57
Sumenep pastikan harga pupuk subsidi sesuai HET pemerintah
29 November 2025 04:40
Ketua PWI Jatim sebut Sumenep paling kompak
26 November 2025 20:15
Dinkes Sumenep pantau TBC dari rumah ke rumah
22 November 2025 08:57
Pemkab Sumenep tekan kasus TBC dengan Program TOSS
15 November 2025 05:32
PNM dorong ekonomi hijau lewat TJSL budidaya maggot di Sumenep
14 November 2025 15:50
Polda Jatim kirim Brimob ke Pulau Kangean untuk redam konflik
6 November 2025 22:50
