Pamekasan - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengajak semua lapisan masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadi praktik penyimpangan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB). Juru bicara FPPP Iskandar, Selasa, mengatakan, masyarakat perlu proaktif mengawasi proses PPDB sebab berdasarkan pengalaman sebelumnya sebagian sekolah ditengarai melakukan penyimpangan. "Salah satunya dengan cara masuk melalui apa yang disebut oleh sebagian orangtua siswa dengan istilah 'jalur belakang,'" terang Iskandar. Ia menyatakan, pada PPDB kali ini dirinya tidak ingin praktik menyimpang itu terulang lagi, karena jelas akan merugikan pihak-pihak tertentu, terutama yang bisa merugikan siswa berprestasi yang diterima di sekolah dimana ia mendaftar. Peran masyarakat ikut mengontrol proses PPDB sangat dibutuhkan, termasuk kalangan LSM. "Kalau di dewan sendiri memang sudah ada komisi yang khusus bertugas memang proses PPDB tersebut, yakni komisi D," terang Iskandar. Anggota komisi A DPRD Pamekasan ini lebih lanjut menyatakan, praktik menyimpang dalam proses pendaftaran penerimaan siswa baru bisa dihentikan jika masyarakat ikut proaktif melakukan pemantauan. Jika hanya dilakukan oleh lembaga pemerintahan seperti DPRD ataupun tim pengawas pendidikan, hal itu akan sulit terdeteksi, karena jumlah petugas sangat terbatas. "Selain itu, biasanya setiap proses menyimpang membutuhkan komitmen kedua belah pihak. Baik sekolah atupun orang tua siswa," ucap Iskandar. Karena itu, sambung dia, bentuk penyimpangan sulit untuk bisa dipantau secara langsung oleh lembaga pemerintahan. "Oleh karena itu, kami mengajak semua lapisan masyarakat ikut proaktif memantau proses PPDB," katanya. Selain proses penerimaan, Iskandar juga meminta masyarakat melakukan pengawasan tentang penarikan sumbangan uang pembangunan. Pada PPDB 2012 Pemkab melarang sekolah memungut sumbangan dalam bentuk apapun. (*)
PPP Ajak Masyarakat Waspadai Penyimpangan PPDB
Selasa, 10 Juli 2012 20:46 WIB