Surabaya (ANTARA) - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih mengukuhkan enam guru besar baru dalam sidang terbuka yang digelar di kampus setempat, Kamis.
Prof Nasih menegaskan pentingnya peran guru besar dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui keilmuan dan riset.
“Pengukuhan guru besar merupakan forum ilmiah penting. Ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum untuk mengambil hikmah dan pembelajaran,” ujarnya.
Rektor juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, yang sejalan dengan berbagai bidang penelitian para guru besar yang dikukuhkan, yang berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
“Para guru besar hari ini menawarkan alternatif luar biasa, seperti manfaat konsumsi jahe merah, teripang yang mengandung zat aktif penting, hingga pentingnya gizi seimbang. Tidak hanya itu, juga ada upaya pencegahan kematian ibu hamil dan pendekatan holistik dalam perawatan pasien,” katanya.
Ia menambahkan jabatan guru besar mengandung tanggung jawab besar untuk menciptakan kebermanfaatan bagi masyarakat. Menurutnya, keberadaan seorang guru besar diukur dari seberapa besar dampak keilmuannya dirasakan masyarakat luas.
“Hanya melalui kebermanfaatan dan dampak, eksistensi guru besar dapat dinilai. Tugas terbesar kita adalah memastikan riset-riset yang telah dipublikasikan tidak berhenti sebagai ide semata, namun hadir dalam bentuk nyata yang dapat dirasakan masyarakat,” tuturnya.
Ia juga mendorong agar hasil riset para guru besar dapat melahirkan inovasi produk yang aplikatif. Unair, kata dia, harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan solusi atas berbagai persoalan masyarakat melalui ilmu pengetahuan.
Prof Nasih memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan karier para guru besar.
"Tidak ada satu orang pun yang bisa sukses berjalan sendiri. Untuk mencapai posisi ini dibutuhkan dukungan dari sejawat, kolega, keluarga, dan banyak pihak lainnya,” ucapnya.
Berikut daftar enam guru besar yang akan dikukuhkan:
Prof Dr Lilis Sulistyorini Ir MKes – Guru Besar Ilmu Pencemaran Lingkungan dan Kesehatan (Fakultas Kesehatan Masyarakat).
Prof Dr Hari Basuki Notobroto dr MKes – Guru Besar Ilmu Biostatistika dan Manajemen Informasi Kesehatan (Fakultas Kesehatan Masyarakat).
Prof Dr Prawati Nuraini drg MKes SpKGA SubSpKKA(K) – Guru Besar Ilmu Herbal dalam Kedokteran Gigi Anak (Fakultas Kedokteran Gigi).
Prof Dr Esti Yunitasari SKp MKes – Guru Besar Ilmu Keperawatan Maternitas (Fakultas Keperawatan)
Prof Dr Hj Yuni Sufyanti Arief SKp MKes – Guru Besar Ilmu Keperawatan Anak (Fakultas Keperawatan).
Prof Dr Dwi Winarni MSi – Guru Besar Ilmu Histologi Hewan (Fakultas Sains dan Teknologi).