Kediri (ANTARA) - Warga terbantu dengan keberadaan Pasar Hewan Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang baru dibuka karena lebih strategis untuk jual beli hewan.
Kepala Desa Sumberejo Dwi Santosa mengatakan pendirian pasar hewan itu merupakan inisiatif pemerintah desa bekerja sama dengan para pedagang dari wilayah Kabupaten Kediri. Lokasinya juga strategis dekat dengan Simpang Lima Gumul.
"Pedagang hewan merasa nyaman karena tempatnya luas dan dekat dengan Simpang Lima Gumul sehingga lokasinya sangat strategis, berada di tengah Kabupaten Kediri," ujar Dwi Santosa di Kediri, Selasa.
Ia menyebut, saat ini, pasar hewan tersebut masih fokus pada perdagangan kambing. Dalam tiga kali pertemuan terakhir, tercatat jumlah pedagang mencapai sekitar 150 orang, dengan jumlah kambing yang diperdagangkan mencapai lebih dari 200 ekor setiap pertemuan.
Para pedagang tidak hanya dari Kediri, tetapi juga dari Blitar, Nganjuk, hingga wilayah sekitar lainnya.
Selain jual beli kambing, untuk ke depannya perlahan pasar hewan ini juga akan melayani jual beli sapi.
"Untuk sementara kami masih fokus pada kambing tapi ada rencana dari pemerintah desa untuk menambah ekonomi warga sekitar dan juga para pedagang ke depannya. Masih banyak beberapa titik yang harus kami benahi karena otomatis harus sangat-sangat siap (jika menjual sapi)," kata dia.
Pasar itu, kata dia, berdiri di atas lahan sekitar 1 hektare yang merupakan tanah kas desa murni. Pemerintah desa berencana melakukan pembenahan bertahap agar pasar terlihat dari jalan raya, sehingga menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan transaksi.
"Rencana kami untuk ke depan itu ada kios-kios yang menutupi pasar hewan. Nanti kami bongkar karena kemauan dari pedagang, pasar hewan ini tampak dari jalan raya. Nanti diharapkan pengguna jalan bisa melihat pasar akhirnya mampir ke sini atau juga bisa ke pasar sayur yang ada di sebelah pasar hewan ini," kata dia.
Ia menambahkan, pasar hewan ini digelar setiap pasaran Wage. Keberadaan pasar hewan itu diharapkan menjadi pusat ekonomi baru yang tidak hanya menguntungkan peternak, tapi juga meningkatkan pendapatan asli desa.
Saat ini sekitar 20 persen warga Sumberejo menjadi peternak kambing atau sapi
"Saya sendiri juga peternak kambing di rumah ada sekitar 30 ekor dan tujuan kami hanya satu yaitu membuat inspirasi agar masyarakat juga mencontoh kegiatan tersebut dan menambah penghasilan," kata dia.
Sementara itu, sejumlah peternak mengapresiasi dengan adanya pasar hewan yang baru beroperasi tersebut.
Pengusaha sekaligus peternak asal Kabupaten Kediri, Deny Widyanarko mengatakan keberadaan pasar hewan itu menunjang perekonomian warga.
Kendati baru dua atau tiga kali pertemuan, keberadaan pasar tersebut sudah terlihat sangat ramai.
Menurut dia, Pasar Hewan Sumberejo itu juga strategis karena lokasinya yang dekat dengan pusat kota serta berada di titik temu para peternak dari berbagai daerah sekitar.
"Dengan keberadaan pasar tersebut sangat membantu warga, khususnya peternak kambing dan sapi, untuk menjual hewan ternaknya secara langsung," kata dia.
Pihaknya juga turut memberikan bantuan untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana di area pasar, agar proses jual beli semakin nyaman baik bagi penjual maupun pembeli, dengan memberikan bantuan untuk sarana dan prasarana infrastruktur pasar.
Di Kabupaten Kediri, pasar hewan banyak tersebar di berbagai desa, yang biasanya memang beroperasi berdasarkan hari pasaran jawa. Salah satunya yang besar di Pasar Hewan Pare, Kabupaten Kediri, yang biasa untuk jual beli sapi.*