Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Probolinggo tahun 2025-2029 mulai dibahas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis, pembahasan itu diawali dengan penyampaian Nota Penjelasan Bupati Probolinggo tentang rancangan awal RPJMD Kabupaten Probolinggo tahun 2025-2029 dalam rapat paripurna DPRD.
"Dalam dokumen RPJMD itu ada visi yang akan menjadi dasar arah pembangunan daerah tahun 2025-2029 dengan visi yang diusung adalah terwujudnya Kabupaten Probolinggo yang Sejahtera, Amanah-Religius dan Eksis Berdaya Saing (SAE)," kata Wakil Bupati Probolinggo Fahmi AHZ, mewakili Bupati Muhammad Haris.
Visi itu, lanjutnya, mencerminkan komitmen Pemkab Probolinggo untuk mengembangkan daerah dengan pendekatan yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan masyarakat.
Ia menambahkan, sebagai upaya untuk mencapai visi tersebut, Pemkab Probolinggo merumuskan beberapa misi pembangunan, yakni menciptakan tata kelola pemerintahan yang anti korupsi, kolaboratif dan inovatif.
Kemudian, misi kedua, mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah basis produksi, daerah luar, daerah terpencil serta perwilayahan industri secara merata, mampu mendukung pembangunan ekonomi dan sosial serta peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Ketiga, menciptakan ketahanan ekonomi lokal yang kreatif dan inovatif di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan berbasis desa dan komunitas untuk menciptakan lapangan kerja dan memberantas kemiskinan.
Kemudian, membangun SDM unggul, religius, berdaya saing melalui peningkatan akses serta kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya yang terjangkau, serta pemberdayaan perempuan, masyarakat adat, masyarakat rentan dan disabilitas.
"Pelaksanaan RPJMD tahun 2025-2029 diukur melalui indikator kinerja yang disusun dengan memperhatikan potensi Kabupaten Probolinggo serta arah kebijakan nasional dan Provinsi Jawa Timur," katanya.
Ia menjelaskan beberapa indikator kinerja utama yang menjadi target diantaranya adalah indeks reformasi birokrasi dengan target 2025 sebesar 78,26 poin dan target 2029 sebesar 79,76 poin, indeks pembangunan infrastruktur dengan target 2025 sebesar 64,49 poin dan target 2029 sebesar 66,84 poin.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi dengan target 2025 sebesar 5,09 persen dan target 2029 sebesar 6,21 persen.
Selanjutnya tingkat kemiskinan target 2025 sebesar 15,61 persen dan target 2029 sebesar 12,72 persen. Indeks Pembangunan Manusia dengan target 2025 sebesar 71,42 poin dan target 2029 sebesar 74,73 poin serta indeks pembangunan gender dengan target 2025 sebesar 86,94 poin dan target 2029 sebesar 88,16 poin.
"Untuk mempercepat pencapaian tujuan dan target pembangunan, Pemkab Probolinggo telah merumuskan beberapa strategi pembangunan yang meliputi berbagai sektor di antaranya percepatan reformasi birokrasi dalam mendukung upaya peningkatan daya saing daerah," ujarnya.