Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jawa Timur memperkuat sinergi dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) terkait hibah dan pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru (BTS).
Bupati Probolinggo Mohammad Haris bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut Ammy Nurwati di Gedung Manggala Wanabakti Blok 1 Lantai 8 Kemenhut RI di Jakarta, Senin.
"Kami tengah memperkuat upaya strategis dalam memajukan sektor pariwisata, khususnya di kawasan Bromo Tengger Semeru dengan melakukan koordianasi dengan pejabat Kemenhut," kata Bupati Probolinggo Mohammad Haris dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Probolinggo.
Menurutnya, kegiatan itu bertujuan untuk membahas hibah dan pengelolaan beberapa fasilitas unggulan dalam KSPN Bromo Tengger Semeru meliputi Jembatan Kaca dan Terminal Wisata Seruni Point (Tahap I) serta Gerbang Wisata Sukapura (tahap IV).
Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Probolinggo menyerahkan surat permohonan hibah Jembatan Kaca kepada Kemenhut RI dengan surat permohonan itu diserahkan oleh Bupati Haris kepada Sesditjen KSDAE Kemenhut Ammy Nurwati.
"Kehadiran kami merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang telah dilaksanakan di lingkungan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong terkait rencana kerja sama pemanfaatan bersama serta koordinasi mengenai rencana pengelolaan bersama kawasan wisata Jembatan Kaca di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura," tuturnya.
Ia menjelaskan pengelolaan wisata Jembatan Kaca Bromo itu dapat dilakukan secara sinergi antara Pemkab Probolinggo dengan Kemenhut dalam bentuk perjanjian kerja sama yang saling menguntungkan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, khususnya mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
"Kami meyakini bahwa optimalisasi pemanfaatan Jembatan Kaca Bromo itu akan memberikan multiplier effect yang besar, baik bagi peningkatan sektor pariwisata, pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal maupun peningkatan pendapatan negara dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," katanya.
Sementara Sesditjen KSDAE Kemenhut Ammy Nurwati menyambut baik kehadiran Bupati Probolinggo bersama dengan rombongan OPD Pemkab Probolinggo di Kemenhut RI.
"Sinergi antar-lembaga sangat penting untuk mendukung pemanfaatan kawasan dan pengelolaan aset negara secara optimal,” katanya.