Nganjuk - Komplotan perampok yang beraksi di Kabupaten Nganjuk membawa kabur uang milik PDAM kabupaten setempat yang akan disetorkan oleh bendahara kantor tersebut ke bank sebesar Rp185 juta. Paur Humas Polres Nganjuk Aiptu Samsul Hadi, Kamis, mengemukakan polisi masih melakukan penyelidikan kasus ini. "Kami masih berusaha untuk selidiki kasus ini. Sejumlah saksi masih kami periksa untuk mengetahui dengan pasti pelaku," ucapnya. Kasus perampokan itu terjadi ketika Sulistyowati, seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di PDAM Kabupaten Nganjuk akan menyetorkan uang sebanyak Rp185 juta di BRI Nganjuk. Ia didatangi sekelompok orang ketika singgah di rumahnya di Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Kota, Nganjuk, setelah sebelumnya sempat mengambil uang itu di rekening ke Bank Jatim Nganjuk. Uang itu rencannya akan dipindahbukukan dari Bank Jatim ke rekening PDAM di BRI Nganjuk. Korban diantar oleh sopir perusahaan yang bernama Edi Sukamto. Saat berada di depan rumah Sulistyowati ini, mereka sudah dihadang oleh sekitar lima orang yang rupanya hendak merampok. Diketahui, tiga pelaku mencoba menarik tas korban yang berisi uang tersebut, sementara dua lainnya berjaga di sekitar lokasi kejadian. Korban yang merasa tas itu adalah miliknya berusaha mempertahankannya. Namun, para perampok itu memaksanya, bahkan melukai tangannya. Perampok itu membacok tangan korban, hingga korban melepaskan tas yang berisi uang milik PDAM tersebut. Harjito, salah seorang warga yang mengetahui kejadian itu mengatakan warga sebenarnya sempat berusaha akan menolong korban dengan memukulkan bongkahan batu bata ke kepala salah seorang pelaku. Namun, mereka tidak bisa bertindak lebih lanjut, karena pelaku rupanya menodongkan senjata api ke warga. "Kami tidak dapat berbuat banyak, karena mereka menodongkan senjata ke kami," ucapnya. Ia mengatakan, aksi yang dilakukan para perampok itu memang cukup sadis karena tidak segan-segan melukai korbannya. Aksi itu juga terbilang cukup cepat, karena setelah korban melepaskan tas tersebut, mereka langsung meninggalkan mereka menggunakan sepeda motor Yahama Jupiter dan Honda Supra Fit. Warga baru bisa menolong korban setelah para perampok yang terdiri dari lima pelaku itu pergi. Mereka lalu membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk untuk mendapatkan perawatan. Kasus perampokan itu merupakan yang kesekian kali terjadi di Kabupaten Nganjuk. Sebelumnya, komplotan perampok juga melakukan aksi merampok sebuah toko emas di Pasar Karangsemi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk. Ada sekitar 5 kilogram emas yang dibawa kabur perampok. Sampai saat ini, kasus itu belum terungkap. (*)
Perampok Bawa Kabur Uang PDAM Nganjuk
Kamis, 28 Juni 2012 18:27 WIB