Pacet Tidak Hanya Padusan
Jumat, 29 Juni 2012 9:26 WIB
Surabaya - Pacet adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Kecamatan ini terletak di sebelah timur Kota Mojokerto, berbatasan dengan Kecamatan Trawas di bagian timur, Kecamatan Kutorejo di utara, Kecamatan Gondang di barat dan bagian selatan berbatasan dengan hutan wilayah Batu.
Pacet berada sekitar 600 meter dari permukaan laut (mdpl). Hal tersebut menempatkan Pacet sebagai daerah wisata yang perlu diperhitungkan di Jawa Timur. Pemandian air panas kolam renang (Padusan) selama ini lebih dikenal sebagai objek wisata andalan kawasan milik Perhutani berhawa sejuk ini.
Namun, Pacet tidak hanya Padusan, terdapat beberapa objek wisata baru (pengembangan) yang umumnya memanfaatkan karunia Yang Maha Kuasa, yaitu alam nan indah, seperti wisata arung jeram (rafting) terdapat di Pacet. Air terjun dan wana wisata merupakan pilihan lain bagi penikmat panorama alam yang sejuk dan bebas polusi.
Berada sedikit di atas Pacet adalah Taman Hutan Rakyat (Tahura) R Soerjo yang jalan (makadam) merupakan jalan tembus ke Cangar (pemandian air panas) hingga Kota Wisata Baru. Tahura yang asri dihuni beragam satwa dengan aneka pohon hutan yang rindang dan beberapa air terjun.
Kawasan hutan hujan tropis basah seluas 27.868,30 hektare yang wilayahnya masuk dalam empat kabupaten, yaitu Malang, Jombang, Mojokerto dan Pasuruan serta satu kota, yaitu Kota Batu.
Taman Hutan Raya R Soerjo adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk tujuan koleksi tumbuhan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, budaya, pariwisata dan rekreasi dalam Kelompok Hutan Arjuno Lalijiwo.
Menyusuri Tahura yang masih asri dan cukup alami yang merupakan tempat sumber air bagi sebagian wilayah Jatim, seperti yang utama adalah Sumber Bratas ini, merupakan pengalaman tak terlupakan.
Beragam flora dan fauna sepanjang perjalanan sangat unik dan menarik yang sayang bila dilewatkan. Bahakn di ruas tertentu, puluhan kera bisa dijumpai di tepi jalan "menyapa" pengunjung.
Untuk menikmati Tahura R Soerjo (Gubernur Jatim pertama di era kemerdekaan) dengan kendaraan roda dua maupun empat, bisa di tempuh melalui dua jalur, yaitu dari arah Pacet, Mojokerto dan dari arah Kota Batu. Tahura yang berjarak sekitar 70 km dari Kota Surabaya dan 37 km dari Kota Malang ini. Sebaiknya ditempuh melalui Kota Batu.
Pasalnya, beberapa ruas jalan, terutama setelah sumber air panas Cangar (dari arah Kota Batu 19 km), lebarnya hanya tiga meter dan kondisinya kurang baik, cukup banyak jalan berlubang dengan tanjakan menikung cukup tajam.
Namun, bila ditempuh dari Kota Batu sepanjang 19 km jalanya selebar lima meter dan kondisi aspal (hotmix) cukup mulus. Sementara dari arah Pacet rada jelek.
Keuntungan ditempuh melalui Batu, nisbi cenderung menurun jalannya, sementara dari arah Pacet sebaliknya menanjak, sehingga diperlukan sedikit tambahan adrenalin.
Bila dari arah Batu, sepanjang perjalanan disambut panorama perkebunan sayur (kentang, wortel, cabai, kol, kubis), buah (apel dan jeruk) serta beragam bunga antara lain mawar, krisan, dahlia, anggrek milik masyarakat.
Sementara bila dari arah Pacet, sepanjang perjalanan disuguhi rindangnya hutan tropis dengan beberapa air terjun dan sungai serta kicauan aneka burung maupun suara satwa liar lainnya.
Beberapa bagian di antara dimanfaatkan wisatawan maupun para pelajar untuk jogging, kamping, "tracking", mendaki hingga "outbond" maupun pacaran.
Berdasarkan laman Tahura R Soerjo, keragaman hayati koleksi dimiliki tanaman/flora ada 136 jenis, antara lain, Jenis Pohon : Cemara Gunung (Casuarina Junghuhniana) Kukrup (Engelhardia Spicata) Pasang (Quercus Sundaicus) Treteh (Ficus Sp) Tutup (Macaranga Sp) Anggrung (Trema Orientalis) Kebek (Ficus Padana) Cemberit (Tabernaemontana Sphaercarpa) Epek (Ficus Sp) Putihan (Buddleja Asiantica Lour).
Jenis Tumbuhan Bawah, antara lain Anggrek (Cymbidium Simulans Rofle.) Bambu (Bambusa Sp.) Ciplukan (Physalis Peruviana) Edelwis (Analpalis Javanica) Lempuyangan (Globba Marantina L.) Meniran Merah (Phyllantus urinaria) Paku Gunung (Pteris Sp) Patikan Kebo (Euphorbia Hirta) Sembung Hutan (Blumea Lacera (Burm F.) DC.) Wedusan (Ageratum Conyzoides)
Sedangkan, jenis satwa (mamalia) antara lain, Alap-alap jambul (Accipiter Trivigatus) Alap-alap tikus/putih (Elanus Hypoleuscus) Tupai (Sejuridae) Kera hitam (Trachypitthesus auratus) Elang jawa (Spizaetus Bartelsi) Kera abu-abu (Macaca Fascicularis) Landak (Histryx brachura)
Untuk jenis satwa (reptilia) antara lain, Ular sawa (Phyton Reticulatus) Jenis-jenis satwa (aves) antara lain. Ayam hutan (Gallus Verius) Kutilang (Pycnonotus aurigaster).
Objek lain
Selain itu, objek wisata yang sesuai untuk keluarga juga telah dibangun yaitu "Pacet Park", di mana di lokasi wisata yang gerbangnya ditandai dengan patung Komodo raksasa ini menyajikan beragam kegiatan "out bond" mulai kolam renang, "flaying fox", kolam pancing, kendaraan menjelajah serta beragam permainan atau "game" untuk anak-anak.
Untuk "flaying fox" ada dua pilihan, yaitu jarak sekitar 50 meter dengan ketinggian 10 meter khusus bagi anak-anak, sementara yang mampu memacu adrenalin diketinggian 25 meter dengan jarak tempuh 100 meter, dikhususkan bagi remaja dan dewasa.
Tiket masuk Pacet Park hanya Rp15 ribu per orang, sementara untuk menikmati beragam permainan masing-masing "game" ongkosnya hanya Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.
Pacet selain daerah wisata juga merupakan daerah pertanian yang cukup subur, karena terletak di antara tiga gunung berapi. Pacet pernah menjadi salah satu daerah penghasil bawang putih terbesar di Jawa Timur setelah Batu, sebelum maraknya serbuan bawang putih impor dari Tiongkok yang lebih murah.
Areal yang subur ini juga kini telah dikelola menjadi agrowisata, yaitu petik buah stroberi atau memancing ikan nila, mujair, tombro (ikan mas) serta bawal.
Terdapat dua lokasi pemancingan, hasil tangkapannya bisa langsung dinikmati berupa ikan bakar atau goreng yang disajikan dengan sambal serta aneka lalapan. Bila kurang puas, bisa membawa ikan segar hasil tangkapan, tentunya ditimbang dan bayar terlebih dahulu, harganya berkisar Rp20 ribu (ikan mas dan mujair) hingga Rp35 ribu/kg (nila dan bawal).
Tempat wisata arung jeram - Pacet Rafting resmi beroperasional di bulan Maret 2010, dengan lokasi "basecamp" di kawasan wisata alam Bandulan, dan sungai yang digunakan Pacet Rafting untuk melakukan wisata arung jeram adalah Sungai Kromong.
Hanya dengan biaya rafting Rp150 Ribu per orang, kita dapat merasakan sensasi wisata arung jeram di pacet rafting dengan paket yang berjarak sekitar dua km dengan waktu tempuh satu jam, biaya tersebut sudah termasuk fasilitas asuransi, peralatan rafting, pemandu di tiap perahu karet, dan makan siang
Sementara bila ingin merasakan wisata arung jeram di pacet rafting dengan jarak yang lebih jauh dan waktu yang lebih lama, cukup membayar Rp200 ribu per orang.
Untuk urusan menginap, di kawasan Pacet tersedia hotel kelas melati yang tarifnya Rp50 ribu/malam hingga hotel bintang empat (Sativa Sanggarloka) yang bertarif minimal Rp450 ribu/malam. Mau pilih yang mana ? (*)