Malang, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menyebut kebijakan work from anywhere (WFA) mampu memecah kepadatan arus balik di Stasiun Malang, Jawa Timur, selama masa Angkutan Lebaran 2025.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan penerapan WFA membuat mobilisasi penumpang tidak terkonsentrasi di satu tanggal tertentu.
"Masyarakat yang melakukan perjalanan pada arus balik memiliki fleksibilitas yang banyak dalam merencanakan perjalanan mereka, sehingga arus balik tidak terkonsentrasi pada satu atau dua hari saja," kata Luqman.
Berdasarkan data sementara dari PT KAI Daop 8 Surabaya per 2-7 April 2025, menunjukkan bahwa angka penumpang di Stasiun Malang cenderung merata.
Daop 8 mencatat, pada 2 April 2025 ada sebanyak 3.149 penumpang yang berangkat dan 1.656 penumpang turun di Stasiun Malang.
Kemudian, pada 3 April, jumlah penumpang berangkat sebanyak 3.982 orang dan 4.244 orang turun di stasiun yang sama.
Pada 4 April 2025 terdapat 3.234 penumpang berangkat dan 4.506 penumpang turun, 5 April jumlah kedatangan penumpang mencapai 3.299 orang dan 4.918 orang turun.
Lalu, pada 6 April jumlah keberangkatan sebanyak 3.029 orang dan 5.085 penumpang turun serta 7 April tercatat 2.659 penumpang berangkat dan 5.179 turun di Stasiun Malang.
Sedangkan secara akumulasi, mulai 21 Maret hingga 5 April tercatat PT KAI Daop 8 Surabaya telah melayani sebanyak 111.752 penumpang di Stasiun Malang, terdiri dari 59.369 kedatangan penumpang dan 52.383 keberangkatan penumpang.
Luqman menjelaskan dari data yang ada, maka jumlah keberangkatan pada arus balik tidak menunjukkan lonjakan signifikan, sehingga kepadatan antrean di Stasiun Malang bisa diminimalkan.
"Kebijakan work from anywhere membuat arus balik juga menjadi lebih terdistribusi. Pemudik dapat memilih waktu perjalanan dengan lebih fleksibel. Ini membuktikan bahwa WFA berdampak positif pada angkutan Lebaran tahun 2025," kata dia.
Selama masa angkutan Lebaran 2025, setiap harinya di Stasiun Malang memberangkatkan 13 KA Jarak jauh, terdiri dari 11 KA jarak jauh regular dan 2 KA Jarak jauh tambahan.
"Total tempat duduk yang disediakan per hari berjumlah 6.614 tempat duduk", jelas Luqman.