EIGERIAN Madiun jadi wadah pegiat alam sadar lingkungan

Madiun (ANTARA) - Community & Partnership Manager EIGER Tropical Adventure Arif Rachman Husen menyatakan bahwa Forum EIGERIAN yang diresmikan di Madiun, Jawa Timur dijadikan wadah untuk para pegiat alam yang sadar lingkungan.

Dalam keterangan yang diterima di Madiun, Rabu, Arif mengatakan Forum EIGERIAN merupakan wadah untuk menyatukan berbagai komunitas petualang dan pegiat alam dan dijadikan ruang diskusi untuk menyatukan ide dan aksi positif yang bertanggung jawab pada lingkungan.

"Tujuan EIGERIAN adalah menjalin silaturahmi antar-komunitas pegiat alam, mendiskusikan ide-ide petualangan dan lingkungan, serta menyelenggarakan kegiatan petualangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya telah belajar bersama ribuan komunitas di seluruh Indonesia guna menyerap masukan, kritik, saran, hingga ide-ide original untuk menghidupkan kegiatan petualangan dan penjelajahan tropis di Indonesia.

"Madiun adalah kota ketiga setelah peresmian EIGERIAN Malang dan Surabaya. Harapannya EIGERIAN Madiun bisa menjadi forum silaturahmi pegiat kegiatan alam terbuka serta pengguna produk EIGER di Kota Madiun," katanya.

Adapun, peresmian pembentukan EIGERIAN Madiun tersebut dilakukan di Warung Garasi, Jalan Janur Sari Nomor 7 Kota Madiun yang juga dihadiri oleh Pendaki Kang Iwan "Kwecheng" Irawan serta Penyuluh Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Madiun Sri Wahjuni Karjawati.

Ia berharap forum tersebut bisa menjadi wadah untuk menyalurkan hobi dan kegiatan positif secara bersama-sama para anggota EIGERIAN.

"Sehingga mereka semakin kompak dan melibatkan lebih banyak tangan untuk menjaga, melestarikan sekaligus ikut berpetualang menyusuri keindahan alam di Indonesia," kata Arif.

Ia menambahkan EIGER berkomitmen melanjutkan aktivasi forum EIGERIAN di berbagai kota lain di Indonesia, agar semakin banyak lagi ruang yang menghasilkan ide-ide positif. Hingga kini ada hampir 300 toko EIGER di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Tanah Papua