Pemkab Pamekasan Bebaskan Biaya Pendaftaran PPDB
Jumat, 15 Juni 2012 18:23 WIB
Pamekasan - Pemkab Pamekasan, Madura, membebaskan biaya pendaftaran dan uang pembangunan pada Penerimaan Peserta Didik Baru pada tahun pelajaran 2012-2013 ini.
Bupati Pamekasan Kholilurrahman kepada pers, Jumat, menjelaskan, kebijakan pemkab membebaskan biaya pendaftaran uang masuk sekolah dan uang pembangunan itu, setelah memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat Pamekasan.
"Kondisi ekonomi masyarakat kita saat ini memprihatinkan. Makanya pemkab lalu mengambil langkah untuk menggratiskan semua biaya pendaftaran dan uang gedung," kata Kholilurrahman.
Menurut dia, pihaknya telah memerintahkan staf untuk segera membuat surat edaran terkait kebijakan Pemkab Pamekasan untuk tidak menarik uang pendaftaran dan uang pembangunan ke masing-masing lembaga pendidikan yang ada di Pamekasan.
Penarikan uang pembangunan yang selama ini diberlakukan di sejumlah lembaga pendidikan di Pamekasan, menurut dia, sangat membebani masyarakat, khususnya dari kalangan keluarga yang kurang mampu.
Jika, masih ada lembaga pendidikan yang menarik sumbangan uang pembangunan, bupati meminta agar hendaknya dilaporkan kepada pihak berwenang, yakni Dinas Pendidikan Pamekasan.
"Atau langsung informasikan kepada saya melalui sms centre bupati yang telah tersedia," kata Kholilurrahman.
Bupati menambahkan, pihak sekolah yang melanggar kebijakan tersebut, seperti masih menarik uang pembangunan akan ditindak tegas.
"Kecuali lembaga pendidikan swasta. Kalau swasta kan sudah otonom dan pemkab tidak bisa campur tangan. Tapi sekolah negeri, harus mentaati ketentuan ini," katanya menambahkan.
Sebagian orang tua siswa di Pamekasan menyambut gembira kebijakan pemkab membebaskan uang pendaftaran dan uang gedung sekolah ini. Seperti yang disampaikan Hatimah, warga Larangan, Pamekasan.
Ibu tiga orang anak ini mengaku, kebijakan itu akan sangat membantu mengurangi beban biaya pendidikan. Sebab berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, untuk sumbangan uang pembangunan yang ditarik sekolah mencapai jutaan rupaih.
Sumbangan itu belum termasuk uang seragam, dan berbagai jenis kebutuhan belajar mengajar lainnya, seperti buku, dan biaya praktik lapangan, serta seragam olah raga.