Madiun (ANTARA) - Kepolisian Resor Madiun Kota memusnahkan sejumlah barang bukti pengungkapan kasus peredaran minuman keras dan ratusan knalpot brong hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) di wilayah hukum setempat menjelang Lebaran 2025.
Wakapolres Madiun Kota Kompol Supiyan mengatakan pemusnahan tersebut digelar bersamaan dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2025.
"Untuk pemusnahan ini merupakan barang bukti dari operasi yang kita gelar dengan sasaran potensi keributan. Yakni, miras dan knalpot yang tidak sesuai standar atau brong," ujar Wakapolres Madiun Kota Kompol Supiyan di sela kegiatan pemusnahan di mapolres setempat, Kamis.
Barang bukti yang dimusnahkan di antaranya, 1.242 liter minuman keras jenis arak jowo (arjo). Ribuan liter miras tersebut terbagi dalam 22 dirigen dan ratusan botol air mineral. Selain itu, petugas juga mengamankan 75 kemasan minuman keras berbagai merk dan 479 buah knalpot brong.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kondusivitas Kota Madiun, salah satunya turut menekan peredaran minuman keras. Sebab, kata dia, barang haram tersebut bisa memicu terjadinya berbagai macam tindak pidana di masyarakat.
Seperti diketahui, minuman keras dan knalpot brong bisa memicu keributan. Sudah banyak kejadian tindak kejahatan yang dipicu pengaruh miras maupun suara knalpot. Karenanya, operasi pekat yang digelar juga berfokus pada kedua barang tersebut.
"Ini juga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah mendatang," katanya.
Sesuai data, Polres Madiun Kota menyiagakan sebanyak 511 personel gabungan dari TNI-Polri dan unsur lain yang terkait. Di antaranya dari unsur pemerintah daerah seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinkes, PMI, dan BPBD.
Polres Madiun Kota juga mendirikan enam pos pengamanan dan pelayanan untuk memperlancar arus mudik dan balik di Kota Madiun serta melayani kebtuhan pemudik. Enam pos tersebut didirikan di Jiwan, Kabupaten Madiun; Alun-Alun Kota Madiun; Pahlawan Street Center; Sun City Madiun; Stasiun Madiun; dan Terminal Purbaya Madiun.
Dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2025 juga dihadiri Wakil Wali Kota Madiun F Bagus Panuntun. Wawali menyebut Kota Madiun siap melayani masyarakat termasuk menyambut tamu dan pengunjung lebaran 2025. Tidak hanya dari petugas, sarana dan prasarana juga telah siap menyambut pemudik Lebaran 2025.