Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz berharap dapat berhadapan dengan Novak Djokovic dalam laga sebelum final Miami Open, setelah untuk ketiga kalinya tahun ini berada di bagian yang sama dalam undian.
Alcaraz dan Djokovic bertemu di Australian Open di mana petenis Spanyol itu kalah. Mereka kemudian berpotensi bertemu di perempat final Indian Wells, namun Djokovic harus kandas pada babak pembukanya.
"Kami berada di sisi yang sama dalam undian, mudah-mudahan kami berdua mencapai semifinal," kata Alcaraz dalam konferensi pers jelang pertandingan, dikutip dari ATP, Kamis.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, ini adalah pertandingan yang menarik penggemar tenis karena saya pikir setiap kali kami bermain, itu menyenangkan untuk ditonton."
Menghadapi Djokovic akan menjadi kesempatan emas yang tidak ingin dilewatkan Alcaraz, terutama karena banyak orang ingin menyaksikan pertarungan tersebut.
"Saya sangat senang menjadi salah satu pemain yang membuat orang mulai bermain tenis dan ingin menonton pertandingan tenis untuk pertama kalinya. Itulah yang saya coba lakukan, memiliki gaya atau jenis tenis yang disukai orang," kata Alcaraz.
"Saya tidak hanya bermain untuk diri sendiri dan orang-orang saya, saya juga bermain agar para penggemar terhibur. Menjadi pemain yang berkontribusi pada tenis dengan cara itu membuat saya senang."
Pertarungan lain melawan Djokovic akan menandai pertemuan kesembilan Alcaraz dengan petenis berusia 37 tahun itu, dan yang pertama di Miami. Djokovic memimpin head to head mereka 5-3.
Namun, Alcaraz tidak ingin melihat jauh ke depan, karena ia memiliki jalan yang sulit untuk mencapai pertarungan potensial dengan Djokovic. Petenis asli Murcia itu akan memulai pertandingan melawan David Goffin, yang catatannya 1-1.
"Pada akhirnya, ini adalah Masters 1000. Masih banyak babak yang harus dijalani untuk memikirkan semifinal. Dan dari babak kedua, sudah ada pertandingan yang sangat seru untuk ditonton dan sulit untuk dimainkan," ujar Alcaraz, juara Miami 2022.
"Kita lihat saja apa yang terjadi di turnamen pada hari-hari itu. Tentu saja, jika Anda ingin memenangi turnamen, Anda harus mengalahkan pemain terbaik, seperti Djokovic. Kami akan mencoba dan berada di posisi itu."
Berada di peringkat ketiga ATP, Alcaraz punya banyak alasan untuk percaya bahwa ia bisa melangkah jauh di Miami sekali lagi, meskipun ia kalah di semifinal di Indian Wells dari Jack Draper.
Level tinggi petenis Inggris yang berhasil masuk ke 10 besar dunia berkat gelar Masters 1000 pertamanya, itu akan memberikan dampak positif terhadap hasil tersebut.
"Saat ini ia bermain tenis dengan sangat baik. Ia bermain dengan sangat baik di setiap poin. Bagi saya, yang terpenting adalah ia telah berkembang secara fisik," kata Alcaraz.
"Itulah kunci bagi pikirannya karena sekarang kepercayaan dirinya semakin tinggi. Di Indian Wells, ia bermain tenis dengan sangat baik. Level mentalnya cukup baik untuk bermain di level tertinggi sepanjang pertandingan. Saya pikir itu membuatnya menjadi lawan yang tangguh."
Alcaraz telah melupakan kekalahan di padang pasir California itu. Ia kini akan mengincar gelar Masters 1000 keenamnya dan gelar tingkat tur ke-18.
"Saya senang dengan tahun saya sejauh ini. Saya telah memenangi satu turnamen (Rotterdam) dari empat turnamen yang saya ikuti," kata Alcaraz.
"Saya pikir ada hasil yang bagus, level yang bagus, dan ritme yang bagus meskipun mengalami beberapa kekalahan yang menyakitkan. Namun, saya senang karena saya terus berkembang."
"Saya semakin dewasa, saya berada di jalur yang benar, dan itulah jalur yang harus terus saya ikuti. Hal-hal baik akan datang, atau saya berharap hal itu akan terjadi," ujar petenis berusia 21 tahun itu.