Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Jawa Timur mengoptimalkan pola edukasi guna lebih banyak menarik antusiasme warga dalam mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
"Kami tentu menguatkan sosialisasi dan edukasi bahwa CKG ini sebagai langkah deteksi awal," ujar Kepala Dinkes Kota Malang Husnul Muarif di Kota Malang, Rabu.
Ia tak memungkiri minimnya informasi yang diterima masyarakat terkait langkah tindak lanjut setelah mengikuti CKG merupakan salah satu kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program tersebut.
"Persoalan informasi ini yang ingin kami perkuat, supaya masyarakat tidak enggan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan," ucap dia.
Lantaran CKG merupakan program yang ditujukan sebagai deteksi dini kondisi kesehatan, maka kata dia, ada langkah tindak lanjut yang nantinya akan diberikan masyarakat.
"Kekhawatiran mengenai tindak lanjut setelah pemeriksaan ini yang ingin kami minimalkan," ujarnya.
Dia mencontohkan, jika dari hasil pemeriksaan menunjukkan adanya suatu penyakit yang butuh penangan lanjutan, maka pihak puskesmas maupun klinik akan memberikan rekomendasi pengobatan kepada warga tersebut.
"Program ini pemeriksaan dasar, seperti tekan darah dan gula darah, kolesterol, asam urat, kalau ada gejala tertentu kami lanjutkan dengan pemeriksaan penunjang, seperti USG. Tetapi, selama masih bisa diatasi oleh teman-teman puskesmas, tata laksananya, evaluasi, dan kontrol di puskesmas," kata dia.
Program yang kali pertama diluncurkan pada 10 Februari 2025 ini di Kota Malang hingga kini baru diikuti sekitar 1.000-an masyarakat.
"Berdasarkan evaluasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kami tidak termasuk kabupaten kota yang rendah dalam kunjungan CKG," katanya.
Maka dari itu, pihaknya berkomitmen memberikan pemahaman kepada warga mengenai alur pelaksanaan program tersebut.
"Sementara kami selenggarakan di puskesmas, peruntukannya bagi masyarakat yang berulang tahun dengan aplikasi Satu Sehat, tetap juga tidak menutup kemungkinan cek kesehatan secara gratis tanpa menggunakan aplikasi itu," tutur Husnul.
Dinkes Kota Malang optimalkan edukasi tarik antusiasme warga ikut CKG
Rabu, 19 Maret 2025 16:55 WIB

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Jawa Timur Husnul Muarif memberikan keterangan persiapan mudik 2025 di Kantor BPJS Kesehatan setempat, Rabu (19/3/2025). ANTARA/Ananto Pradana