Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan Jawa Timur mulai menggencarkan operasi pasar sebagai upaya untuk memastikan harga berbagai kebutuhan bahan pokok tetap terkendali menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah kali ini.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta Perdagangan (Diskopumdag) Pemkab Bangkalan Ach Sidiq di Bangkalan Jawa Timur Selasa menjelaskan, kegiatan itu juga merupakan bagian dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menjaga kestabilan harga di daerah.
"Operasi pasar dalam bentuk monitoring harga di Bangkalan ini telah dimulai pada 21 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri," katanya.
Operasi pasar ini dilakukan oleh tim khusus, gabungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bangkalan, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bangkalan.
Menurutnya, operasi pasar ini tidak hanya bertujuan untuk mengontrol harga, tetapi juga sebagai bentuk intervensi pemerintah dalam memastikan ketersediaan stok bahan pokok dan menekan kemungkinan spekulasi harga yang dilakukan oleh oknum tertentu.
"Langkah ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam mensterilkan harga di pasaran, sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang wajar dan stabil," kata Sidiq.
Dalam operasi pasar ini, tim melakukan pengecekan harga sejumlah komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan daging.
Jika ditemukan lonjakan harga yang signifikan, pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah strategis, termasuk melakukan intervensi dengan menyalurkan pasokan tambahan agar harga tetap terkendali.
Pemkab Bangkalan berharap upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, di mana permintaan terhadap kebutuhan pokok biasanya meningkat tajam.
Sementara itu, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan tim di tiga pasar tradisional Kabupaten Bangkalan (Pasar Senenan, Ki Lemah Duwur dan Pasar Baru Bancaran), Selasa, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok stabil, seperti beras, gula, minyak goreng, daging, dan telur.
Harga beras premium Rp14 ribu per kilogram, beras medium Rp11.500 per kilogram, gula kristal putih Rp16 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp15.350 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp18 ribu per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp15.350 per liter dan minyak goreng Minyak Kita Rp16 ribu per liter.
Harga daging sapi Rp120 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp35 ribu per kilogram, dan harga daging ayam kampung Rp62 ribu per kilogram.
"Kalau telur ayam ras sesuai hasil pantauan tim hari ini, Rp25 ribu per kilogram dan telur ayam kampung Rp50 ribu per kilogram," katanya.
Menurut Ach Sidiq, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok yang berlaku Selasa (25/2) itu, sama dengan harga yang berlaku pekan sebelumnya.
"Artinya, dari data pantauan tersebut belum ada kenaikan harga di pasaran. Tapi, kami dari tim Pemkab Bangkalan terus melakukan pemantauan, sesuai dengan agenda yang memang telah ditetapkan, yakni pemantauan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah," katanya.