Festival "Dolanan" Akan Semarakkan HUT ke-719 Surabaya
Rabu, 30 Mei 2012 18:07 WIB
Surabaya - Festival "Dolanan" Anak akan menyemarakkan peringatan HUT ke-719 Surabaya pada 31 Mei 2012 dan diharapkan perhelatan tersebut dapat menambah wawasan anak-anak di Kota Pahlawan terhadap beragam model permainan tradisional tempo dulu.
"Kami sengaja menyuguhkan Festival 'Dolanan' Anak bagi masyarakat Surabaya terutama mengundang anak-anak di Surabaya untuk ikut bermain," kata Managing Director Smart FM Surabaya, Ferry Iriawan, ditemui dalam jumpa pers "Surabaya Food Festival", di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, acara "Surabaya Food Festival" sengaja diselenggarakan 30-31 Mei 2012.
Kegiatan ini akan menampilkan 50 macam menu kuliner khas Surabaya dan mengulang sukses 'Food Bazaar' Tanjung Perak Wonokromo yang dilaksanakan pada tahun lalu.
Terkait berbagai permainan tradisional yang dipertunjukkan untuk masyarakat Surabaya dan dipertontonkan pada pukul 14.30 WIB, ia mengatakan, bahwa kegiatan itu juga untuk memberikan pengalaman baru bagi anak-anak agar tidak sering memainkan jenis permainan yang berteknologi tinggi dan modern.
"Salah satunya, permainan Angry Bird yang selalu dimainkan oleh anak-anak pada masa kini. Kalau dengan permainan tradisional kami yakin semangat anak-anak untuk belajar dan bersosialisasi kian tinggi," katanya.
Pada kesempatan sama, "Food and Beverage Manager Mercure Grand Mirama Hotel" Surabaya, Hendri Setiawan, menyebutkan, beragam kuliner khas Surabaya yang dipersembahkan bagi pengunjung "Surabaya Food Festival" misalnya Tahu Campur, Rujak Uleg, Lontong Balap, Semanggi "Suroboyo", Lontong Kikil, Jajanan Pasar, sampai Kopi Tubruk. Berbagai menu tersebut dapat dikonsumsi mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
"Untuk menikmati kuliner yang dihadirkan khusus oleh Chef Mudji maka pengunjung bisa mengeluarkan dana senilai Rp10.000 nett per porsi (tanpa pajak)," katanya.
Secara umum kegiatan yang diwujudkan atas kerja sama manajemen hotel dengan Smart FM tersebut tidak mematok target penjualan dengan nominal tertentu.
"Namun, kami prediksi pada 'Surabaya Food Festival' total makanan yang dinikmati pengunjung bisa mencapai 200 porsi selama dua hari pelaksanaan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, untuk memeriahkan suasana pada agenda tersebut juga ada penampilan "Tandhak Bedes" (topeng monyet), Ludruk Gaul, Parade Musisi Cinta Surabaya, dan "Talk-Tainment". Bahkan, pada malam harinya ada Festival Musik Suroboyoan yang mengaransemen ulang lagu zaman dulu seperti "Rek Ayo Rek" dalam kemasan modern.
"Kami juga memutar film Suroboyoan yang mengambil setting-nya di Surabaya. Ada pula pertunjukan Cerpenis yang sama-sama mengambil setting Surabaya dan mempersembahkan kreasi tersebut dengan iringan musikalitas menarik sehingga mirip seperti menonton film," katanya. (*)