Bandung - Para pemenang "Indocement Award" 2012 akan dibantu publikasi hasil inovasi dan penelitiannya oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk agar diketahui publik dan dapat digunakan oleh dunia usaha yang membutuhkannya. "Kami akan membantu mempublikasikan temuan mahasiswa yang ikut berkompetisi sebagai pengakuan hak atas kekayaan intelektual (HAKI)," kata Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Indocement Kuky Permana Kumalaputra di Kampus Politeknik Negeri Bandung (Polban) di Bandung, Jawa Barat. Didampingi Ketua Panitia "Indocement Award" 2012 Troy D Soputro usai menjadi pembicara pada seminar bertema "Increasing Engineer's Value Through Innovation" dalam rangka "road show" dan sosialisasi kegiatan itu, ia menjelaskan keuntungan bagi mahasiswa yang menjadi pemenang ajang kreatif tersebut. Menurut dia, keuntungan pemenang, baik dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum, adalah pengakuan atas hasil karyanya itu. "Termasuk kebanggaan bagi nama pribadi dan perguruan tinggi, atau institusinya," katanya. Sedangkan bagi kontraktor dan pengembang (developer), katanya, akan dapat meningkatkan nama baik, karena kehandalan perusahaan terakui secara nasional dan kepercayaan semakin tinggi dari pelanggannya. "Semuanya itu pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan daya saing bangsa Indonesia sekarang dan masa akan datang," katanya. Sementara itu, Troy D Soputro menambahkan, "Indocement Award" dimaksudkan untuk memberikan apresiasi terhadap kontraktor, pengembang, mahasiswa, dan individu-individu yang berhasil menunjukkan kinerja, karya, inovasi serta kreativitas terbaik. Menurut dia, ajang dua tahunan itu, sejak diselenggarakan pertama 2008, terus mengalami peningkatan jumlah peserta. Ia mengemukakan, pada 2008 yang dibuka 29 Mei hingga 5 November, jumlah peserta sebanyak 607 orang, dan 2010 yang berlangsung 22 Februari hingga 5 Agustus meningkat menjadi 792 peserta. Lomba itu terbagi dalam lima kategori penghargaan, yakni "contractor award" khusus untuk kontraktor, "developer award" untuk pengembang, "Semen Tiga Roda Writing Competition Award" khusus untuk mahasiswa. Sedangkan untuk umum ada dua kategori yakni "Semen Tiga Roda Architectural Design Award" dan "Semen Tiga Roda Product Application Award". Pihaknya mengharapkan pada 2012 yang telah dibuka sejak April hingga 2 Juli, partisipasi peserta akan meningkat lagi. "Kami optimistis, seiring dengan bertambahnya perguruan tinggi yang menjadi sasaran sosialisasi dan 'road show' pada 2012 yang mencapai 51 kampus, jumlah peserta juga akan meningkat," katanya. Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi untuk mencoba karya dan inovasinya di ajang tersebut, selain melalui "road show" dan sosialisasi di perguruan tinggi, juga bisa mengaksesnya melalui jejaring sosial, yakni di laman http://www.indocementawards.com, atau di facebook: Indocement Awards dan twitter:@IndocemenetAwards. "Silakan kirimkan karya terbaiknya karena masih ada waktu hingga 2 Juli," katanya. Ramah lingkungan Sementara itu, dalam seminar yang dibuka Direktur Polban Ir Mei Sutrisno PhD itu dihadirkan tiga narasumber yang mengupas pembangunan fisik dengan fokus ramah lingkungan. Narasumber tersebut adalah guru besar rekayasa struktur Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Iswandi Imran yang mengusung tema "Perkembangan Terkini Teknologi Beton Hijau". Kemudian, Direktur SDM Indocement Kuky Permana Kumalaputra dengan tema "Inovasi Dalam Energi", dan wirausahawan muda lulusan IPB Elang Gumilang yang mengusung tema "Start Innovating, Start Your Business Now". Seminar di Kampus Polban tersebut merupakan kegiatan sosialisasi dan "road show" terakhir untuk perguruan tinggi di Pulau Jawa, sedangkan di luar Jawa masih akan bergulir. (*)
Pemenang Indocement Award Dibantu Publikasi Hasil Inovasi
Senin, 28 Mei 2012 14:34 WIB