Surabaya (ANTARA) - Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) memberi penghargaan untuk mengapresiasi pendirian Program Studi Sarjana Rekayasa Keselamatan Proses (RKP) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Ketua DK3P Jatim Edi Priyanto dan diterima oleh Wakil Rektor 3 ITS Imam Baihaqi PhD ini merupakan rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional 2025.
"Program studi RKP bertujuan untuk mencetak insinyur keselamatan proses yang mampu merancang, mengoperasikan, memelihara, dan menginvestigasi sistem agar memenuhi standar keselamatan industri," kata Kepala Program Studi RKP ITS Surabaya Dr Adithya Sudiarno usai menerima penghargaan di Surabaya, Sabtu.
Selain memberi penghargaan, DK3P Jatim juga menyelenggarakan seminar dan workshop dalam rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional di Kampus ITS.
Saat membuka serangkaian kegiatan tersebut, Wakil Ketua DK3P Jatim Edi Priyanto menjelaskan bahwa K3 bukan sekadar kepatuhan regulatif tetapi juga investasi strategis bagi keberlanjutan dan produktivitas industri
“Di era industri 4.0, penerapan K3 harus beradaptasi dengan teknologi, manajemen risiko berbasis data, serta memperhatikan kesehatan mental pekerja," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Edi, DK3P Jatim berkomitmen memperkuat sinergi antara pemerintah, industri, pekerja dan dunia pendidikan dalam penguatan regulasi, sertifikasi tenaga K3, serta edukasi berkelanjutan.
"Dengan kolaborasi dan inovasi, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif," ucapnya.
DK3P Jatim apresiasi program studi sarjana RKP di ITS
Minggu, 16 Februari 2025 0:00 WIB

Kegiatan Bulan K3 Nasional diselenggarakan DK3P Jatim di Kampus ITS Surabaya. ANTARA/HO-DK3P Jatim
Di era industri 4.0, penerapan K3 harus beradaptasi dengan teknologi, manajemen risiko berbasis data, serta memperhatikan kesehatan mental pekerja