Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) meningkatkan kompetensi bagi seratusan imam dan khatib di wilayah Jawa Timur, melalui penyelenggaraan "Standarisasi Imam dan Khatib Jum'at angkatan ke-7", di Kota Malang, Sabtu.
"Ada sekitar 100 peserta dan itu pilihan dari wilayah Jawa Timur. Acara ini tujuannya untuk meningkatkan kompetensi imam dan khatib dalam rangka memantapkan dan menjamin kualitas untuk menjadi imam dan khatib (shalat) Jum’at," kata Sekretaris LD PBNU KH Nurul Badruttamam di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, (15/2).
Melalui agenda ini, diharapkan pengetahuan dalam para imam dan khatib bisa lebih memahami peran maupun tugasnya kepada para umat.
Dia menambahkan bahwa seluruh peserta peningkatan kompetensi ini sebelumnya telah menerima rekomendasi dari lembaga dakwah, baik itu di pengurus wilayah maupun cabang atau tingkat kabupaten kota NU.
"Peserta merupakan pilihan yang sudah mendapatkan rekomendasi dari LD PWNU atau PCNU. Hal ini telah betul-betul mendapatkan input peserta yang berkualitas," ujarnya.
Sementara itu, Ketua LD PBNU KH Abdullah Syamsul Arifin di Kota Malang, Jawa Timur, mengatakan di dalam agenda ini setiap peserta diberikan pemahaman tentang pemilihan dan cara penyampaian materi ceramah atau khutbah.
Hal tersebut dimaksudkan agar para umat bisa mendapatkan esensi dari materi ceramah yang disampaikan.
"Realitas kondisi sekarang masih banyak imam dan khatib yang tersebar di beberapa masjid kampung maupun masjid instansi swasta atau pemerintah kadang menyampaikan materi yang tidak sesuai dengan syara’ (ketentuan), sehingga khutbah bisa tidak sah dan tujuan khutbah tidak tercapai," ujarnya.
Dia juga menyayangkan apabila masih khatib yang menyampaikan materi yang berbau provokasi, fanatisme golongan yang berlebihan, dan anti NKRI.
"Oleh karena itulah, LD PBNU sebagai lembaga yang diberi amanah dalam bidang dakwah berkewajiban mengawal proses dakwah di Republik Indonesia dengan menyelenggarakan standarisasi kompetensi imam dan khatib Jum’at," ucapnya.