Es krim, dari namanya saja sudah terbayang kelezatannya saat menikmati di cuaca yang cukup panas dan hampir setiap orang baik anak-anak, remaja maupun dewasa tidak akan menolak jika diberi "dessert" yang satu itu. Makanan dingin, manis, nan pekat itu tidak hanya enak di mulut, namun memiliki segudang khasiat karena kandungan kalsium pada es krim bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, dan hipertensi. Berdasarkan penelitian Institut Psikiatri London, beberapa sukarelawan mengaku merasa lebih nyaman setelah mengonsumsi es krim karena es krim memberi dampak positif pada bagian depan otak yang menganalisis berbagai hal, sehingga es krim mampu memberikan rasa ketenangan dan rileks. Di Jember, sejumlah mahasiswa dari jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember (Unej) mencoba untuk berinovasi membuat es krim yang dipadukan dengan tanaman obat-obatan (toga) khas Indonesia yakni temulawak (Curcuma xanthorhiza L.) "Es krim merupakan kudapan favorit yang disukai anak-anak hingga orang dewasa, namun tidak sedikit mereka yang beranggapan mengonsumsi es krim akan membuat nafsu makan berkurang," kata pencetus ide es krim temulawak, Intan Guladi. Mahasiswa semester enam itu bersama lima temannya Meilinda, Resti Agustin, Lusinda, Riza Adi, dan Helen melakukan percobaan untuk membuat es krim yang bisa menambah nafsu makan. "Muncul ide untuk menambahkan temulawak dalam es krim karena temulawak mengandung curcumin, zat yang baik menjaga kesehatan organ hati, pencernaan dan menambah nafsu makan," katanya menjelaskan. Temulawak dipromosikan sebagai tanaman herbal dengan sejuta manfaat antara lain antioksidan pencegah kanker, menormalkan lemak darah termasuk kolesterol, memperbaiki fungsi pencernaan, antiradang dan nyeri sendi, menghambat penggumpalan darah, meningkatkan produksi cairan empedu, serta meningkatkan stamina tubuh. Membuat es krim temulawak ternyata tidak semulus yang dibayangkan karena Intan dan kawan-kawannya harus berpikir keras untuk memadukan rasa temulawak yang pahit dengan es krim, sehingga rasa es krim tetap manis. "Sudah enam kali gagal untuk membuat resep es krim temulawak karena rasa yang dihasilkan terasa pahit, namun kami tetap semangat dan akhirnya menemukan resep es krim temulawak yang benar-benar pas," paparnya. Mahasiswa jurusan FTP Unej itu menambahkan ekstrak temulawak yang sudah direbus kedalam adonan es krim dengan komposisi yang tepat, sehingga es krim temulawak itu benar-benar manis dan hampir sama dengan rasa es krim biasa. "Akhirnya kami berhasil menciptakan produk es krim temulawak dan hasil karya itu dipamerkan di Gelar Produk Pengembangan Produk Baru Bidang Pangan FTP Unej 2012 pada Rabu (23/5)," tuturnya. Enam mahasiswa jurusan THP itu ingin memasarkan produk es krim temulawak itu ke pasaran, namun saat ini masih terkendala padatnya jadwal kuliah dan keterbatasan modal untuk membuat es krim temulawak dengan jumlah yang banyak. "Mungkin ke depan, kami ingin memasarkan produk es krim temulawak yang menyehatkan itu dan berencana membuat es krim jahe, kunyit dan bahan lain yang biasa dipakai sebagai jamu," ujarnya menambahkan. Es krim hasil kreativitas Intan dan teman-temannya berhasil menyabet juara pertama dalam gelar produk mahasiswa FTP yang bertemakan "Inovasi Produk Pangan Sebagai Upaya Pengembangan Produk Baru Dalam Diversifikasi Pangan di Jember." (*)
Hmm, Nikmatnya Es Krim Temulawak yang Menyehatkan
Jumat, 25 Mei 2012 7:30 WIB