Surabaya (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak kader PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk bersinergi membangun desa inklusif berkelanjutan.
"Sinergi antara Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal bersama Muslimat NU adalah jembatan yang kokoh untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," kata Mendes Yandri Susanto saat hadir dalam pleno Muslimat NU seperti dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jumat.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Lebih lanjut Yandri menjelaskan sinergisitas antara Kemendes PDT dan Muslimat NU bernilai penting dalam pemberdayaan perempuan, khususnya di sektor pembangunan sosial dan ekonomi.
Ia pun menyampaikan bahwa pemberdayaan itu tidak hanya memberikan manfaat bagi perempuan, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan dan berkelanjutan.
Pemberdayaan perempuan juga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan karena perempuan memiliki kemampuan yang baik berkenaan dengan kualitas pendidikan, kesehatan, dan mata pencaharian di dalam rumah tangga.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Menteri Desa PDT yang secara khusus menggandeng Muslimat NU dalam mewujudkan pencapaian tujuan pembangunan.
"Kita semua bersyukur bahwa pada agenda Pleno Kongres Muslimat NU ini Pak Mendes hadir dan memberikan komitmennya yang kuat untuk semangat bunda-bunda di cabang agar kita bisa bertumbuh berkembang bersama," kata Khofifah.
Begitu juga dengan kerja sama dengan Kemendes PDT. Pihaknya siap untuk menggerakkan jaringan Muslimat NU untuk meningkatkan peran dalam mewujudkan desa-desa inklusif di Indonesia.
Mendes ajak Muslimat NU bangun desa inklusif berkelanjutan
Jumat, 14 Februari 2025 15:00 WIB

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto (ketiga kiri) menunjukkan MoU yang ditandatangani bersama Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA/HO-Muslimat NU)