Warga Jember Duduki Lahan HGU PTPN XI
Selasa, 22 Mei 2012 18:32 WIB
Jember - Ratusan warga Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menduduki lahan hak guna usaha PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI yang berada di desa setempat, Selasa.
Bahkan sejumlah warga tersebut menanam pisang di lahan Kebun Spada milik Pabrik Gula Semboro PTPN XI seluas 7 hektare.
Ketua Himpunan Masyarakat Tani Nogosari, Sugito, mengatakan warga menuntut agar surat keputusan (SK) HGU PTPN XI di lahan sengketa itu dicabut, dan tanah tersebut dikembalikan kepada warga.
"Warga merasa memiliki hak atas tanah di Nogosari dan tanah yang dikuasai PTPN XI itu merupakan tanah kas desa," katanya.
Pemerintah desa, lanjut dia, juga menyetujui bahwa tidak ada tanah HGU milik PTPN XI di desa setempat karena tanah tersebut merupakan hak milik rakyat sesuai dengan hak kelola tahun 2008 seluas 178 hektare adalah lahan milik warga.
"Kami mendesak HGU dicabut atau PTPN XI memberikan CSR sebesar Rp1,5 miliar kepada warga Desa Nogosari," ujarnya, menambahkan.
Salah satu warga setempat, Khomsah mengatakan, tanah tersebut sebenarnya milik nenek moyangnya, sebelum dikuasai Pemerintah Belanda pada saat zaman penjajahan.
"Setelah merdeka, tanah tersebut tidak dikembalikan kepada warga. Kami sudah terlalu lama menunggu kepastian pengembalian tanah dan kami sudah menunggu 12 tahun lamanya, namun tidak kunjung usai persoalan itu," tuturnya.
Sementara Pimpinan Kebun Spada, Abdul Wahab membantah jika tanah tersebut milik warga karena sesuai surat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), tanah tersebut merupakan HGU yang diberikan kepada PTPN XI.
"Sejak Tahun 2000, warga sudah mulai mempersoalan tanah tersebut, namun hingga hari ini belum ada bukti konkrit yang menunjukkan tanah tersebut milik warga," tuturnya.
Menurut dia, HGU tanah Kebun Spada diberikan kepada PTPN XI setelah Pemerintahan Belanda, sehingga tidak benar pernyataan masyarakat yang mengklaim tanah tersebut merupakan tanah miliknya.
Aksi pendudukan dan penanaman pohon pisang di lahan HGU PTPN XI tersebut, mendapat pengawalan yang cukup ketat dari aparat Polres Jember.