Surabaya (ANTARA) - Perusahaan elektronik Indonesia, Polytron berkomitmen memberikan kontribusi dalam memperkuat industri elektronik nasional dengan melakukan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Head of Public Communications Polytron, Vina Julita Wijaya di Surabaya, Jumat mengatakan TKDN dari produk Polytron lebih dari 40 persen.
"Sebagian besar produk memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri di atas 40 persen yaitu sebanyak 91 persen dari total produk home appliances, 89 persen dari total produk produk audio-video dan 100 persen atau seluruh produk motor listrik," ujar Vina.
Hal tersebut, kata Vina, menunjukkan komitmen Polytron terhadap penggunaan komponen dalam negeri secara konsisten.
Selain itu, lanjutnya, Polytron juga berkomitmen terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung industri semikonduktor Indonesia melalui program pelatihan desain chip bekerja sama dengan Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC).
Vina menjelaskan program tersebut melibatkan 21 Universitas untuk memberikan pelatihan tentang teori dasar hingga praktik langsung menggunakan perangkat lunak Cadence dan perangkat keras FPGA board. Peserta juga mendapatkan pembinaan dari para ahli dan wawasan mengenai tren terbaru di industri semikonduktor.
Tahun ini, Polytron akan merayakan ulang tahunnya ke-50. Perusahaan yang berdiri 1975 ini ingin menjadi pemimpin inovasi di industri elektronik di Indonesia.
Sementara itu, Product Specialist Polytron, Gregory Linardy mengatakan Polytron berharap bisa lebih berkembang di masa depan.
Polytron mendorong agar terus berinovasi di industri elektronik di Indonesia. Ia meyakini produk Polytron seperti home appliance, audio video hingga kendaraan listrik bisa menjadi solusi bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
"Di tahun 2025, Polytron optimistis mampu terus berkontribusi bagi masyarakat dengan meluncurkan berbagai produk baru yang mendukung kehidupan modern," katanya.