Ribuan Warga Pacitan "Serbu" Pasar Murah BUMN
Kamis, 10 Mei 2012 18:49 WIB
Pacitan - Ribuan warga yang berasal dari berbagai pelosok desa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, "menyerbu" pasar sembako murah yang digelar Kementerian BUMN, Kamis.
Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga siang sekitar pukul 14.00 WIB tersebut dikonsentrasikan di alun-alun Kota Pacitan, sehingga mudah diakses masyarakat dari berbagai pelosok desa yang ada di Kecamatan Pacitan.
"Alhamdulillah acara berlangsung tertib dan lancar. Meski belum semua warga miskin mendapat jatah sembako murah, kami bersyukur proses pembagiannya tadi tidak sampai kisruh," ujar koordinator Pasar Murah BUMN Peduli 2012, Husain Mahmud.
Ia mengatakan, pada kegiatan pasar murah kali ini pihaknya menyediakan sebanyak 2.817 paket sembako. Satu paket masing-masing berisi lima kilogram beras, dua kilogram minyak goreng serta dua kilogram gula putih.
"Subsidinya mencapai 70 persen, itulah kenapa kami menamakan kegiatan ini sebagai pasar murah.Ya sebab memang sembako yang kami jual sangat murah," katanya.
Husain menjelaskan, sasaran pasar murah BUMN peduli itu adalah warga dari golongan kurang mampu. Karena itu panitia penyelenggara Pasar Murah BUMN Peduli 2012 menggandeng jajaran perangkat desa, terutama lurah dan kades, untuk membantu mereka dalam menyebarkan kupon sembako murah tersebut kepada kelompok masyarakat miskin.
Kegiatan pasar murah dengan penyelenggaran BUMN selama kurun tahun 2012 ini merupakan yang pertama digelar. Rencananya, kegiatan serupa juga akan digelar di wilayah Kecamatan Kebonagung pada tanggal 14 Mei mendatang.
"Kalau di Jawa Timur, seluruh daerah digelar serempak dilakukan hari ini. Sementara untuk Kabupaten Pacitan digelar di dua titik," kata dia.
Husain mengakui, jika jumlah paket sembako yang dijual masih belum mencukupi, sangat jauh dari jumlah warga kurang mampu di Kabupaten Pacitan yang diperkirakan mencapai belasan ribu atau bahkan puluhan ribu kepala keluarga (KK).
Menurut keterangan salah seorang peserta pasar murah, Jumangat, kegiatan pasar murah semacam itu sangat membantu kelompok masyarakat kecil. Apalagi harga-harga kebutuhan di pasar jauh lebih mahal dibandingkan harga yang dipe roleh saat gelaran pasar murah.
Meski baru sebagian kecil dari kebutuhannya sehari-hari tetapi hal itu cukup membantu dirinya, terlebih Jumangat hanya berprofesi sebagai tukang becak. "Kalau bisa pasar murah sering diadakan," ucapnya dengan wajah berseri menenteng satu bungkus paket sembako dari lokasi pasar murah. (*)