Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri mengakui dirinya banyak belajar dari pelatih timnas Indonesia sebelumnya, Shin Tae-yong.
Indra mengaku banyak bersentuhan dengan Shin selama tiga tahun saat dirinya menjabat sebagai Direktur Teknik Dirtek) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dari Februari 2020 sampai Mei 2023 dan pelatih asal Korea Selatan itu sebagai pelatih timnas Indonesia.
Di waktu-waktu inilah ia banyak mendapatkan banyak wawasan dari pelatih yang mengantarkan Indonesia menggapai banyak pencapaian membanggakan tersebut.
"Saya dalam kesempatan ini, mengucapkan banyak terima kasih dalam waktu hampir lima tahun dan yang penuh saya mendampingi itu tiga tahun," kata Indra ketika ditemui awak media saat dirinya memimpin latihan timnas U-20 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Rabu.
"Saya banyak belajar, saya banyak mendapat wawasan-wawasan dari dia," lanjut dia.
Banyak pihak yang menyayangkan perpisahan Shin dengan timnas Indonesia. Namun, juga ada yang setuju dengan keputusan PSSI berhenti bekerja sama dengan pelatih berusia 54 tahun tersebut.
"Tentu yang namanya manusia, enggak ada yang sempurna, termasuk saya," kata Indra.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Shin yang memberikan kontribusi besar untuk sepak bola Indonesia sejak kedatangannya pada Desember 2019, sembari mengucapkan selamat datang kepada pelatih baru Patrick Kluivert.
"Karena itu saya mengucapkan terima kasih ke Coach Shin," kata pelatih kelahiran Sumatera Barat tersebut.
Lebih lanjut, Indra mengenang kebersamaannya dengan Shin di mana pertemuan keduanya dimulai dan berakhir di sebuah meja makan.
"Waktu coach Shin datang, saya makan bersama di salah satu hotel. Pertemuan terakhir saya juga makan bersama waktu itu, kita banyak berdiskusi tentang pembinaan usia muda," jelas dia.
"Kita banyak berdiskusi tentang usia muda dan waktu itu juga beberapa pemain yang U-20 yang dibawa ke AFF dan ada berapa nama yang saya sampaikan ke Coach Shin," katanya menutup pembicaraan.
